Amien juga memastikan seluruh rekomendasi tindak lanjut yang diberikan oleh BPK nantinya akan diselesaikan dengan baik.
Senada dengan Amien, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan, ucapan terima kasih kepada BPK yang terus mendukung PLN dalam menjalankan tugas menghadirkan listrik di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
“Yang kami rasakan adalah resonansi dari batin yang paling dalam bahwa BPK dengan PLN sama-sama ingin membangun PLN yang lebih kokoh dan kuat. Bukan saja saat ini tetapi jauh ke depan. Dalam hal ini bisa berkolaborasi bersama-sama untuk tujuan yang mulia,” tutur Darmawan.
Darmawan juga meminta seluruh jajarannya untuk dapat terbuka dengan BPK agar tantangan yang ada di masa datang dapat diselesaikan. Ia juga meminta dukungan kepada BPK untuk memberikan masukan dalam menghadapi tantangan-tantangan yang ada tersebut.
Ke depan, dengan beroperasinya pembangkit-pembangkit listrik baru, PLN menghadapi tantangan untuk menyelesaikan masalah over supply yang diakibatkan pertumbuhan ekonomi ditambah lagi adanya pandemi Covid-19 membuat konsumsi listrik tidak sesuai prediksi.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Ada yang namanya elasticity of demand. Ini adalah korelasi antara pertumbuhan ekonomi dengan pertumbuhan demand listrik. Jadi elasticity of demand berdasarkan historis waktu itu adalah 1,3 persen. Jadi kalau 1 persen pertumbuhan ekonomi maka pertumbuhan demand listrik adalah 1,3 persen,” ucap Darmawan.
Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2014 diprediksi sekitar 6 persen, sementara pertumbuhan demand diprediksi di saat itu adalah 8,7 persen. Sementara, realisasi pertumbuhan demand listrik tidak sampai 5 persen.
“Inilah yang menjadi tantangan bahwa kondisi over supply ini disebabkan di tahun 2015 ada perancangan prediksi yang sangat tinggi berbasis pada data-data historical yang ternyata realisasinya terjadi adanya disparitas,” papar Darmawan.