WahanaNews.co, Makassar - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jenebereng di Sulawesi Selatan memastikan dukungan pembangunan infrastruktur bidang Sumber Daya Air (SDA) terhadap mitigasi bencana hidrologi demi kelancaran dan keamanan pelaksanaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi, akan tetapi juga bermanfaat untuk mitigasi bencana," kata Direktur Sungai dan Pantai Ditjen Sumber Daya Air Haeruddin C. Maddi saat mendampingi Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi V DPR RI, di Kota Makassar Provinsi Sulsel, Rabu (6/12/2023).
Baca Juga:
Tingkatkan Daya Saing, Kementerian PU Gelar Konstruksi Indonesia 2024 di ICE BSD
Haeruddin melanjutkan, pihaknya telah siap untuk menghadapi libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 sekaligus mengantisipasi bencana hidrologi. Hal ini dilaksanakan oleh BBWS Pompengan Jenebereng dengan menyiapkan berbagai strategi di antaranya, Pertama, mengoptimalkan tampungan waduk, kolam retensi, Bendungan dan Bendung.
Sementara strategi kedua ialah pengoperasian posko siaga bencana untuk melaporkan 1x24 jam jika adanya elevasi permukaan air pada setiap waduk, kolam retensi, Bendungan dan Bendung. Ketiga, melakukan inventarisasi alat berat dan bahan banjiran. Keempat, melakukan koordinasi dan komunikasi ke Pemerintah Daerah dan stakeholder terkait.
Inventarisasi bahan banjiran berupa pengecekan terhadap truck trailer sebanyak 4 unit, speed boat 5 unit, karung geobag 4.350 lembar, amphibious exavator 3 unit, mobil pump, pomp alkon, bahan banjiran, dan excavator.
Baca Juga:
Konstruksi Indonesia 2024, Menteri Dody Tekankan Penggunaan Produk Dalam Negeri
Sebelumnya, pada tanggal 1 Desember 2023 BBWS Pompengan Jeneberang di Sulawesi Selatan melakukan apel kesiapsiagaan bencana banjir di Lapangan Kalaena Baddoka, Kota Makassar. Apel diselenggarakan dengan melibatkan Tim Satgas Banjir BBWS Pompengan Jeneberang, BMKG Wilayah IV Makassar, Tim Satgas Bencana BPBD Provinsi Sulawesi Selatan dan Kabupaten/Kota, serta Kodim Kota Makassar, Kabupaten Goa, dan Kabupaten Maros.
"Apel kesiapsiagaan bencana banjir dilakukan dalam rangka koordinasi dengan pemerintah daerah dan stakeholder sebagai wujud kesiapsiagaan bencana banjir sejak dini," tandas Haeruddin. Demikian dilansir dari laman pugoid, Sabtu (9/12).
[Redaktur: JP Sianturi]