Cabai Masih Jadi Komoditas dengan Risiko Kenaikan Tertinggi
Meskipun harga pangan secara umum terkendali, Kemendag tetap mewaspadai sejumlah komoditas yang rawan naik, seperti cabai, ayam, dan telur ayam ras.
Baca Juga:
Tinjau Bapok di Pasar Raya Padang, Mendag Busan Pastikan Stok Cukup dan Harga Stabil Jelang Nataru 2026
Di antara ketiganya, cabai menjadi komoditas yang paling diantisipasi karena cenderung mengalami fluktuasi setiap akhir tahun, terutama saat kondisi cuaca ekstrem.
“Biasanya kan Nataru yang perlu diantisipasi adalah cabai. Tapi penyebab utamanya lebih karena faktor cuaca, bukan karena Nataru. Karena hujan terus,” jelas Budi.
Tingginya intensitas hujan dapat memengaruhi kualitas tanaman cabai, mulai dari penurunan produktivitas hingga risiko gagal panen.
Baca Juga:
Produk Peternakan dan Hasil Bumi Jawa Timur Dapatkan Kontrak Dagang Rp17,70 Miliar pada Forum di Singapura
Untuk menjaga pasokan tetap aman, Kemendag memperkuat kerja sama dengan tiga asosiasi petani cabai nasional serta memantau rantai distribusi melalui Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (PDN).
Stabilitas Harga Diupayakan Bertahan Hingga Akhir Tahun
Hingga memasuki pekan terakhir November, Kemendag menegaskan belum menemukan indikasi lonjakan harga kebutuhan pokok.