WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyuntikkan tambahan penyertaan modal negara (PMN) untuk 2 perusahaan badan usaha milik negara (BUMN), yakni Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta dan PT Aviasi Pariwisata Indonesia.
Melansir CNN Indonesia, penambahan modal ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 2/2023 tentang Penambahan PMN ke Dalam Modal Perusahaan Umum (Perum) Pengangkutan penumpang Djakarta, dan PP Nomor 3/2023 tentang Penambahan PMN ke Dalam Modal Saham Perusahaan perseroan (Persero) PT Aviasi Pariwisata Indonesia.
Baca Juga:
Ribuan Warga Hadir, Saat Jokowi Blusukan di Banyumas Dampingi Luthfi
Untuk Perum PPD, penambahan modal ditetapkan sebesar Rp282,41 miliar. Penambahan modal ini berasal dari pengalihan Barang Milik Negara (PMN) pada Kementerian Perhubungan berupa 600 unit bus yang pengadaannya bersumber dari APBN 2015 dengan rincian:
1. Bus Penumpang Merk Hino R260 dengan total anggaran Rp121,85 miliar untuk sebanyak 240 unit. Harga per unitnya Rp507,72 juta.
2. Bus Penumpang Merk Hino R260 dengan total anggaran Rp160,56 miliar untuk sebanyak 360 unit. Harga bus per unit Rp446 juta.
Baca Juga:
Pertemuan Hangat Presiden Prabowo dan Presiden ke-7 RI di Kota Surakarta
Sementara, penambahan modal ke PT Aviasi Pariwisata Indonesia dilakukan dengan pemindahan saham. Dalam hal ini, mengubah statusnya dari perum menjadi perusahaan perseroan.
"Penambahan PMN tersebut terdiri dari sebanyak 2.147.659 lembar saham Seri B pada Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia yang telah ditempatkan dan disetor penuh oleh negara," tulis PP 3/2023 yang dikutip, Selasa (24/1).
Sedangkan, untuk nilai penambahan modal nantinya ditetapkan lebih lanjut oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani berdasarkan usulan Menteri BUMN Erick Thohir. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.