WahanaNews.co | Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung kembali jadi sorotan.
Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo menyatakan proyek ini bisa kembali molor penyelesaiannya.
Baca Juga:
KA Cepat Trans Borneo Rute Kalimantan-Sarawak-Brunei Segera Dibangun
Maka dari itu, Didiek menyatakan Penyertaan Modal Negara (PMN) harus segera cair supaya proyek ini bisa terselesaikan.
Dia mengatakan jika PMN tidak segera cair maka penyelesaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan terlambat.
Pasalnya kondisi keuangan PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) sebagai konsorsium kerja sama BUMN dengan perusahaan China yang membangun kereta cepat semakin menipis.
Baca Juga:
Proyek Kereta Cepat RI Lancar, Kenapa di Malaysia-Singapura Tersendat?
Didiek mengatakan keuangan PT KCIC cuma mencukupi sampai bulan September saja.
Alhasil harapan proyek selesai pada Juni 2023 bisa saja tak tercapai. Besar kemungkinan proyek ini bakal molor tanpa ada suntikan dana tambahan dari pemerintah.
"Karena cash flow dari KCIC itu akan bertahan mungkin sampai September, sehingga kalau ini belum turun maka cost over run ini yang harapannya selesai Juni 2023 ini akan terancam mundur," papar Didiek dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI, Rabu (6/7/2022) kemarin.