WahanaNews.co | Pemerintah membuka kemungkinan suntik mati operasional KA Argo Parahyangan yang melayani rute Jakarta-Bandung. Sehingga, penumpang akan beralih ke Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Namun hal itu masih wacana dan masih akan dilakukan kajian sebelum pemerintah mengambil keputusan.
Baca Juga:
FAKAR Tampil Meyakinkan di Debat Kandidat Wali Kota Subulussalam
Wacana penghentian KA Argo Parahyangan menimbulkan perdebatan sengit publik. Seperti yang terjadi antara eks Sekretaris Kementerian ESDM Said Didu dengan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga serta netizen.
Hal ini berawal saat Said Didu mencuit kritik terhadap wacana penghentian Argo Parahyangan pada 2 Desember lalu. Pernyataan Said Didu itu langsung dibalas oleh Arya Sinulingga.
Arya menyebut jika dalam bisnis, kanibalisme atau mematikan unit bisnis lainnya yang serupa adalah hal biasa.
Baca Juga:
Pelemparan Edy Rahmayadi Pakai Botol, Tim Hukum Laporkan ke Polda Sumut
"Demi China, apapun dilakukan. Sekalian aja Tol Jakarta-Bandung ditutup," cuit Said Didu di akun Twitter pribadinya.
"Anda kan ex-sesmen BUMN ya, pasti ngerti bisnis, ketika produk kita saling kanibal apa yg anda lakukan? Kecuali dulu anda jd Sesmen bukan krn pengetahuan bisnis anda bagus tapi krn punya backing," balas Arya.
Namun menurut Said, BUMN jangan hanya mementingkan sisi bisnis. Tapi juga harus mempertimbangkan kepentingan rakyat.