WahanaNews.co | Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Taipei dalam perayaan “Eid al-Fitri Taipei 2023” di Daan Forest Park, Taipei, Minggu (23/5).
Wali kota Taipei Chiang Wan-an dan perwakilan negara-negara muslim di Taiwan, Asosiasi Chinese Muslim, Yayasan Masjid Agung Taipei, Pusat Promosi Halal Taipei, serta diaspora Indonesia turut hadir dalam perayaan tersebut.
Baca Juga:
KDEI Taipei Sosialisasikan Kebijakan Barang Kiriman dan Bawaan PMI kepada Masyarakat Indonesia di Taiwan
“Pelaksanaan perayaan Idulfitri diadakan bersama di tengah warga Taipei. Dengan demikian, tidak hanya umat muslim, namun warga Taipei juga dapat merasakan meriahnya perayaan Idulfitri sebagai hari kemenangan bagi umat muslim,” kata Kepala KDEI Taipei Iqbal Shoffan Shofwan saat menyampaikan sambutan.
Eid al-Fitri Taipei 2023 diperuntukkan bagi masyarakat umum dan diadakan di tengah taman kota Taipei. Sejumlah hiburan turut memeriahkan perayaan ini, seperti stand karaoke gratis, lokakarya kesenian Timur Tengah, dan kaligrafi untuk pengunjung. Sekitar 1.500 warga, baik dari kota Taipei maupun luar kota hadir di perayaan tersebut.
Selain itu, terdapat bazar halal, penampilan dari Taiwan Middle Eastern Cultural Art Association, TabRaqs Middle Eastern Cultural Art Association, dan musisi keturunan Indonesia Leshia.
Baca Juga:
Dandim Hadiri Rapat Paripurna Pelantikan dan Pengucapan Sumpah Anggota DPRD Kabupaten Merangin
Kegiatan tersebut juga melibatkan beberapa perwakilan negara sahabat antara lain Arab Saudi, Yordania, Brunei Darussalam, Malaysia, Iran, Suriah, Maroko, Turki, dan Afrika Selatan.
Masyarakat Indonesia di Taiwan dan Taipei memanfaatkan perayaan Eid al-Fitri Taipei 2023 sebagai momen bersilaturahmi antar-warga Indonesia di Taiwan.
Tercatat jumlah pekerja migran Indonesia (PMI) di Taiwan sebanyak 254 ribu orang atau mencakup 35 persen dari total jumlah tenaga kerja di Taiwan.
Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan Taiwan, terdapat 730 ribu pekerja migran yang bekerja di Taiwan. Hal ini menjadikan pekerja migran Indonesia sebagai salah satu tulang punggung ekonomi Taiwan.
Iqbal pun berpesan agar Idulfitri 1444 H menjadi momen bagi PMI untuk saling menjaga kerukunan. Ia berharap, PMI di Taiwan dapat selalu menunjukkan sikap baik dan bersahabat dengan masyarakat Taiwan.
“Kami mengimbau agar warga Indonesia di perantauan selalu menjaga kerukunan yang terjalin dengan baik di Taiwan, baik itu antara suku, ras, dan agama. Kita harus selalu ingat pepatah lama tanah air kita ‘Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.’ Sebagai tamu di negara orang, kita diharapkan untuk mempertahankan sikap sopan dan menghormati adat setempat, serta menghindari tindakan yang dapat menimbulkan kerusuhan,” tutup Iqbal.
Pada saat yang sama, Radio Taiwan International (RTI) juga menginisiasi perayaan Hari Kartini yang diadakan di Taipei Main Station. Peragaan busana nasional Indonesia dan konser musik Indonesia turut tampil dalam perayaan tersebut.
Acara yang turut dihadiri perwakilan RTI, Presiden Control Yuan Chen Chu, dan Wakil Menteri Kebudayaan Sue Wang tersebut dibuka Ketua Dharma Wanita KDEI Taipei Mella Mutia secara simbolis dengan pemotongan nasi tumpeng.
Pemerintah Taiwan sangat mendukung promosi wisata halal, termasuk di Kota Taipei. Banyaknya rumah makan Indonesia yang telah bersertifikasi halal di Taiwan menjadi salah satu bentuk dukungan tersebut.
KDEI juga secara aktif mendukung promosi kuliner khas Nusantara dengan memelopori situs pangkalan data rumah makan Indonesia di mancanegara, tujuannya, untuk mempermudah dan menjadi rujukan pencarian rumah makan dan toko khas produk Indonesia di luar negeri. [jp/jup]