WahanaNews.co, Chennai -
Kementerian Perdagangan RI, melalui Indonesian Trade Promotion Center
(ITPC) Chennai di India, mengajak pelaku usaha India untuk semakin memperkuat hubungan dagang dengan pelaku usaha Indonesia.
Berbagai langkah dapat ditempuh, misalnya melalui interaksi antarpelaku usaha (business-to-business), kontak antarpribadi (people-to-people contact), juga memanfaatkan pertukaran budaya dan pariwisata.
Baca Juga:
Permintaan Global Mineral Tembaga Dorong Kenaikan HPE Konsentrat Tembaga pada Periode Kedua September 2025
Hal tersebut disampaikan Kepala ITPC Chennai Nugroho Priyo Pratomo dalam Forum Jakarta-Mumbai Update
(JaMU) 2025 pada 21 Agustus 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di kantor Kamar Dagang dan Industri
India, yaitu Indian Merchants' Chamber (IMC), di Mumbai, India.
“Forum ini menjadi ajang untuk mendorong peningkatan hubungan dagang Indonesia-India. Potensi
peningkatan perdagangan masih terbuka lebar, di antaranya melalui interaksi business-to-business, people- to-people contact, serta pertukaran budaya dan pariwisata. Kami mengajak lebih banyak pelaku usaha India untuk menjalin kontak dengan pelaku usaha Indonesia,” kata Nugroho.
Forum JaMU diselenggarakan Konsulat Jenderal RI di Mumbai dan dihadiri 148 orang yang terdiri atas pengusaha, akademisi, pejabat pemerintah India, pejabat konsuler, serta pemerhati Indonesia (Indonesianis).
Baca Juga:
Furnitur Indonesia Berdesain Multifungsi dan Elegan Raih Potensi Transaksi Rp50,60 Miliar di Korea Selatan
Selain membahas perdagangan, forum ini juga dimanfaatkan untuk mempromosikan budaya, pariwisata, dan kuliner Indonesia melalui pameran foto sejarah hubungan Indonesia-India, pojok kuliner khas
Nusantara, dinding swafoto (selfie wall) pacu jalur, serta pertunjukan tarian tradisional Sumatra Barat.
Selain Nugroho, turut hadir sebagai narasumber, yaitu Presiden IMC Sunita Ramnathkar, Konsul Jenderal RI
Mumbai Edy Wardoyo, Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung, Guru Besar Hubungan Internasional
FISIP Universitas Indonesia Evi Fitriani, Direktur Indonesian Investment Promotion Centre (IIPC) Nova Masrie, dan Pejabat Fungsi Ekonomi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) New Delhi Erry Herjuno.
Salah satu peserta yang hadir, yakni Anant Singhania mantan presiden IMC dan CEO JK Enterprises menceritakan pengalamannya selama 50 tahun berbisnis di Indonesia. Ia menyatakan, melimpahnya sumber daya alam, dukungan tenaga kerja lokal yang kompeten, dekatnya jalur pelayaran global, dan dukungan pemerintah Indonesia telah mendorong kelancaran usahanya.
Dalam forum tersebut, disampaikan juga informasi mengenai Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 yang akan
diadakan pada 15–19 Oktober 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten.
Terdapat berbagai program pendukung pada penyelenggaraan TEI, seperti penjajakan bisnis (business
matching), konseling bisnis, hingga penandatanganan nota kesepahaman dagang dan pertemuan delegasi
bisnis.
[Redaktur: Alpredo]