WahanaNews.co | Kementerian Perdagangan (Kemendag) membidik ekspor di Amerika Serikat dengan melakukan misi dagang ke Cile.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Didi Sumedi mengatakan, Cile merupakan hub perdagangan di wilayah tersebut.
Baca Juga:
Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula, Kejagung Periksa Eks Stafsus Mendag
Selain itu, Indonesia dan Cile memiliki Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Cile (IC-CEPA).
"Kemendag berkomitmen terus mendorong produk Indonesia masuk ke pasar nontradisional, salah satunya kawasan Amerika Selatan. Cile memiliki posisi strategis di antara negara-negara Amerika Selatan lainnya, karena dapat menjadi akses masuk bagi produk Indonesia ke kawasan wilayah Amerika Selatan," kata Didi melalui keterangan di Jakarta, Kamis (16/5/2024).
Didi menyampaikan, misi dagang kali ini bertujuan untuk mendorong peningkatan potensi perdagangan dan kemitraan ekonomi kedua negara pasca implementasi IC-CEPA pada 2019.
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
Melalui pemanfaatan perjanjian dagang IC-CEPA, potensi nilai perdagangan kedua negara masih dapat ditingkatkan sampai 1 miliar dolar AS.
"Misi Dagang ke Cile juga sebagai bentuk kontribusi Kemendag dalam mendukung Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional, dan Cile merupakan salah satu negara prioritas yang menjadi target peningkatan ekspor," kata Didi.
Cile merupakan negara yang perekonomiannya sangat terbuka. Cile telah menandatangani 34 perjanjian dagang bebas (Free Trade Agreement/FTA) dengan 64 negara termasuk dengan Indonesia.