WahanaNews.co, Busan - Kementerian Perdagangan melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Busan memfasilitasi kegiatan penjajakan bisnis (business matching) produk kopi Indonesia di Busan, Korea Selatan, pada 30 April 2024.
Penjajakan bisnis tersebut berhasil mencatat potensi transaksi sebesar USD 1,71 juta atau setara dengan Rp27,53 miliar. Penjajakan bisnis produk kopi itu sekaligus merupakan bentuk dukungan dalam menyambut World Coffee Expo Busan yang digelar pada 1-4 Mei 2024.
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
“Capaian potensi transaksi sebesar USD 1,71 juta atau senilai Rp27,53 miliar pada penjajakan bisnis menunjukkan kopi Indonesia diminati di Korea Selatan. Korea Selatan merupakan pasar yang sangat
menjanjikan bagi produk kopi Indonesia. Dengan banyaknya jumlah kedai kopi di Korea Selatan, Indonesia harus menjadi salah satu pemasok kopi berkualitas di negeri Ginseng tersebut,” jelas Kepala ITPC Busan Husodo Kuncoro Yakti.
Husodo mengungkapkan, tidak hanya kopi specialty asal Indonesia yang diminati, tetapi juga produk gula aren berbentuk sirop, saus, maupun dalam bentuk kristal. Gula aren ini dapat digunakan sebagai pelengkap pilihan minuman kopi, pemanis makanan.
Husodo juga menjelaskan, penjajakan bisnis tersebut sekaligus merupakan promosi kopi Indonesia serta bertujuan untuk memberikan informasi kepada importir produk kopi bahwa Indonesia berpartisipasi dalam acara World Coffee Expo Busan.
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
Husodo menyampaikan, penjajakan bisnis ini merupakan hasil sinergi Kemendag dengan Specialty Coffee Association Indonesia (SCAI), BUMN Holding Perkebunan, dan Toko Kopi TUKU. Para importir yang turut berpartisipasi, yaitu Harris Coffee, Hippo Coffee Bean, Coffee Spell, dan Jaol Importer.
Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita menyatakan apresiasinya atas kolaborasi dari berbagai pihak dalam kegiatan penjajakan bisnis ini.
“Diperlukan kegiatan kolaboratif dari semua pemangku kepentingan di Indonesia untuk meningkatkan ekspor Indonesia. Saya mengucapkan terima kasih kepada ITPC Busan yang sudah bekerja sama dengan BUMN Holding Perkebunan, dan SCAI beserta pelaku usaha lainnya untuk berkolaborasi dalam menjaring potensi pembeli (potential buyers) melalui kegiatan penjajakan bisnis ini,” tandas Loto.