WahanaNews.co, Santiago - Kementerian Perdagangan memfasilitasi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mempresentasikan produk unggulan (pitching) di bidang dekorasi rumah kepada perwakilan perdagangan RI di Cile, yaitu Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Santiago.
Kegiatan dilaksanakan secara daring pada Kamis, (9/1). Pitching ini ditujukan untuk menjaring UMKM
potensial ekspor dengan target pasar Amerika Selatan, khususnya Cile.
Baca Juga:
Mendag Busan Bersiap ke Malaysia Dampingi Presiden RI dalam Kunjungan Kenegaraan
Kepala ITPC Santiago Indah Fajarwati Bachter menyampaikan, dari hasil pitching, ia mendapati beberapa produk yang berpeluang untuk memasuki di pasar Cile. Produk tersebut, yaitu olahan kayu serta rotan dengan desain minimalis dan kombinasi etnik modern. Saat ini, produk tersebut menjadi tren di Cile dan Kawasan Amerika Selatan.
“ITPC Santiago akan menyebarluaskan profil dan katalog produk dari UMKM kepada calon pembeli potensial. Selanjutnya, jika ada produk yang diminati pembeli, ITPC Santiago akan memfasilitasi kegiatan penjajakan kesepakatan bisnis (business matching) dengan pelaku UMKM,” imbuh Indah.
Indah menambahkan, informasi katalog produk dekorasi rumah yang telah disusun dari hasil pitching menjadi informasi berharga dalam upaya promosi produk-produk Indonesia termasuk UMKM. Ia
optimistis katalog produk dekorasi rumah ini akan membantu semakin memperkenalkan produk-produk Indonesia di pasar Cile.
Baca Juga:
Perluas Pasar Ekspor Bahan Baku Kosmetik ke Belanda, Atdag Den Haag Gelar Business Matching dengan Lima Eksportir Indonesia
Indah menyampaikan, ada sejumlah produk UMKM lain yang memiliki potensi di pasar Cile dan Amerika
Selatan. Produk tersebut, antara lain, makanan dan minuman olahan terutama produk sehat dan organik, perhiasan perak dan batu, produk tekstil, produk perlengkapan industri dan pertambangan, serta produk perlengkapan rumah tangga.
Pitching produk dekorasi rumah dengan ITPC Santiago ini menjadi kegiatan pitching perdana dalam
rangkaian business matching 2025.
Sepanjang tahun ini, telah terjadwal sekurang-kurangnya 88 agenda
business matching berupa pitching dengan perwadag dan pertemuan dengan calon pembeli dari luar
negeri.