WahanaNews.co, Tangerang -
Kementerian Perdagangan menghadirkan Paviliun Kemendag
pada pameran dagang terbesar di Tanah Air, yaitu Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40. Paviliun Kemendag menjadi etalase tematik bagi produk-produk unggulan Indonesia potensial dan penuh kreativitas.
Paviliun ini juga menjadi pusat informasi, promosi, serta sumber inspirasi bagi para pelaku ekspor yang baru memulai usaha maupun yang telah berkiprah di pasar global.
Baca Juga:
TEI ke-40 Resmi Dibuka, Hadirkan Keunggulan Produk Indonesia Tanpa Batas
“TEI merupakan etalase utama produk Indonesia di kancah internasional. Melalui Paviliun Kemendag, kami ingin menunjukan keunggulan dan inovasi produk Indonesia sekaligus memastikan para pelaku usaha
mendapatkan informasi dan inspirasi untuk menembus pasar dunia,” ujar Mendag Busan.
Paviliun Kemendag terdiri atas sejumlah paviliun bertema spesifik dan bisa dikunjungi di Indonesia
Convention Exhibition (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang, Banten pada 15–19 Oktober 2025. Paviliun-paviliun
yang menjadi bagian dari Paviliun Kemendag tahun ini, antara lain, Paviliun Next, Paviliun Manufaktur,
Paviliun Indonesian Design Development Center (IDDC), Paviliun Road to JMFW, Paviliun Dekranas, Paviliun Primaniyarta, Paviliun Koperasi x Desa BISA Ekspor, dan Paviliun Industri Strategis Nasional.
Di Paviliun Next, sebanyak 13 pelaku usaha tercatat berpartisipasi. Para pelaku usaha tersebut terdiri atas
11 perusahaan peserta program New Export Breakthrough (Next) Kemendag dan 2 pemenang Primaniyarta.
Baca Juga:
H-1 TEI ke-40, Mendag Busan Pastikan Seluruh Aspek Siap dan Prima Dorong Ekspor Indonesia
Berlokasi di Aula 3 di area seluas 108 m², Paviliun Next menampilkan beragam produk unggulan berpotensi
ekspor tinggi seperti kopi, kelapa dan turunannya, kelapa sawit dan turunannya, cokelat, teh, serta rempah-rempah.
Sementara itu, Paviliun Manufaktur di Aula 5 dengan luas 162 m² menampilkan 34 peserta dari berbagai sektor industri nasional. Produk yang dihadirkan mencakup tekstil dan produk tekstil (TPT), alas kaki dan
produk kulit, furnitur, kosmetik, alat musik, mesin, elektronik, bahan bangunan, suku cadang, kimia, logam,
hingga pupuk. Paviliun ini menggambarkan kekuatan dan keragaman industri manufaktur Indonesia yang terus berkembang.
Beralih ke Paviliun IDDC yang berlokasi di Aula 7 dengan luas area 90 m², delapan pelaku usaha menampilkan
karya-karya terbaik yang memenangkan ajang Good Design Indonesia (GDI) di rentang tahun 2022–2025. Paviliun ini juga menghadirkan Klinik Desain on the Road IDDC sebagai wadah konsultasi dan pengembangan desain produk bagi pelaku industri kreatif.