WahanaNews.co, Jakarta -
Kementerian Perdagangan berhasil meraih penghargaan Arkaya Wiwarta
Prajanugraha sebagai Badan Publik Terbaik Nasional dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2025
yang digelar Komisi Informasi Pusat RI.
Pencapaian ini menjadi bukti komitmen kuat Kemendag dalam
mewujudkan transparansi, akuntabilitas, serta ekosistem keterbukaan informasi publik yang berdampak nyata bagi masyarakat.
Baca Juga:
Menteri PU Tegaskan Integritas Sebagai Fondasi Pembangunan Infrastruktur
Penghargaan tersebut diserahkan Ketua Komisi Informasi Pusat Donny Yoesgiantoro secara langsung kepada Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Manajemen, Tata Kelola, dan Hubungan Antar Lembaga Susy
Herawaty. Acara ini berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (15/12).
“Kemendag berhasil memperoleh nilai tertinggi yaitu 98,79 pada penilaian Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik (Monev KIP) Tahun 2025 untuk kategori Kementerian. Dengan capaian tersebut, Kemendag menempati peringkat pertama dari 48 kementerian yang dinilai, sekaligus dinobatkan sebagai Badan Publik Terbaik Nasional,” ujar Sekretaris Jenderal Kemendag Isy Karim dalam kesempatan terpisah.
Isy menambahkan, pencapaian ini tidak terlepas dari rangkaian proses penilaian yang telah dilalui Kemendag, termasuk tahapan uji publik yang diselenggarakan Komisi Informasi Pusat dan dihadiri langsung oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso.
Baca Juga:
Pertemuan Bilateral Mendag RI dan Wakil PM Belarusia, Dorong Penjajakan Produk Potensial Memanfaatkan Indonesia-EAEU FTA
Pada kesempatan tersebut, Mendag Busan memaparkan berbagai kebijakan serta inovasi keterbukaan informasi publik yang telah dijalankan sebagai fondasi dalam menciptakan ekosistem perdagangan yang sehat, inklusif, dan kompetitif.
Lebih lanjut, Isy menyampaikan bahwa keterbukaan informasi publik merupakan elemen penting dari upaya Kemendag memastikan setiap kebijakan, program, dan layanan dapat diakses serta dipahami
masyarakat, khususnya para pelaku usaha.
Berbagai inovasi keterbukaan informasi publik terus dikembangkan Kemendag, antara lain melalui siniar P- GANGAN, layanan konsultasi desain profesional melalui Klinik Desain, program Pitching Sociopreneur
Disabilitas yang membuka ruang bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) disabilitas untuk
mempromosikan produk, optimalisasi peran Perwakilan Perdagangan RI di luar negeri untuk mendukung
promosi dan fasilitasi ekspor produk unggulan nasional yang memiliki daya saing di pasar internasional, hingga penguatan layanan pusat bantuan terintegrasi melalui HERO Kemendag.
Isy juga menjelaskan bahwa sebagai bagian dari proses penilaian Monev KIP, tim Komisi Informasi Pusat telah melakukan visitasi ke lingkungan Kementerian Perdagangan untuk meninjau secara langsung berbagai
ruang dan unit layanan publik, termasuk Permanent Trade Exhibition, Unit Pelayanan Terpadu Perdagangan
(UPTP), Ruang Arsip, Ruang Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP), serta Ruang
Wartawan (Media Center) Kemendag. Visitasi tersebut menjadi sarana evaluasi sekaligus penguatan
komitmen Kemendag dalam meningkatkan kualitas layanan informasi publik yang transparan, responsif.
[Redaktur: Alpredo]