ITPO merupakan organisasi di bawah Kementerian Perindustrian, Pertambangan dan Perdagangan Republik Islam Iran. Awalnya, kesepakatan bersama mengenai kerja sama promosi dagang diusulkan pihak ITPO.
Kerja sama berlaku selama dua tahun sejak ditandatangani dan dapat diperpanjang otomatis bila kedua belah pihak masih membutuhkan program dan kegiatan yang terkait.
Baca Juga:
Apresiasi Importir AS, Pemerintah Indonesia Serahkan Primaduta Award 2024
“Dalam konteks global yang terus berubah, kerja sama ekonomi dapat menjadi landasan untuk membangun hubungan yang lebih kuat dan saling menguntungkan antara kedua negara. Untuk itu, kerja sama pemerintah dan sektor swasta juga berperan penting dalam memfasilitasi kerja sama promosi perdagangan yang efektif antara Indonesia dan Iran,” pungkas Didi.
Sekilas Perdagangan Indonesia-Iran
Pada periode Januari ̶Maret 2023, Indonesia mencatatkan nilai ekspor nonmigas sebesar USD 47,9 juta. Sedangkan pada 2022, total perdagangan Indonesia-Iran mencapai USD 257,2 juta.
Baca Juga:
Kopi Indonesia Dipamerkan dengan Konsep Lounge dalam Seoul International Café Show ke-23
Nilai ini terdiri atas perdagangan migas senilai USD 2,5 juta dan nonmigas senilai USD 254,7 juta. Indonesia mengalami surplus perdagangan senilai USD 227,9 juta.
Sementara itu, pada 2022, ekspor nonmigas Indonesia ke Iran tercatat sebesar USD242,6 juta. Nilai ini meningkat 30 persen dibandingkan tahun 2021.
Indonesia merupakan negara tujuan ekspor Iran di peringkat ke-11. Sedangkan, Indonesia merupakan negara pemasok ke-34 ke Iran. Adapun produk ekspor utama Indonesia ke Iran antara lain produk pertanian seperti kacang-kacangan, kendaraan bermotor, produk kimia, bahan makanan, minyak sayur, tekstil, cokelat, serta kopi. [jp/jup]