WahanaNews.co, Jakarta -Kementerian Perindustrian berperan aktif terhadap upaya peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya implementasi industri 4.0. Langkah mempercepat transformasi digital ini akan memberikan dampak positif yang luas, termasuk memacu kinerja perekonomian nasional.
“Di era industri 4.0 saat ini, harus menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, kreatif, dan berinovasi sehingga mempunyai daya saing global. Hal ini yang juga dibutuhkan oleh sektor manufaktur,” kata Kepala Badan Sumber Daya manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian, Masrokhan di Jakarta, Rabu (8/11).
Baca Juga:
Sebutkan Data MVA dan Kontribusi Ekonomi Manufaktur, Menperin Tepis Isu Deindustrialisasi
Guna mencapai sasaran tersebut, beberapa waktu lalu BPSDMI Kemenperin menggelar pameran dan seminar yang bertemakan “Achieving Sustainability through Digital Transformation”. Kegiatan ini sejalan dengan misi Pusat Industri Digital 4.0 (PIDI 4.0) yang telah dibangun oleh Kemenperin, yaitu mempercepat transformasi Indonesia menuju industri 4.0
“Konsep sustainability dalam berbagai aspek kehidupan tengah menjadi tren yang mendunia. Praktik keberlanjutan ini mengedepankan pemeliharaan lingkungan untuk masa depan bumi yang lebih baik,” terang Masrokhan.
Kepala BPSDMI menegaskan, terkait penerapan konsep sustainability, Kemenperin memiliki program industri hijau guna mendorong sektor industri manufaktur di tanah air untuk memanfaatkan sumber daya secara efektif dan efisien. “Upaya ini juga perlu didukung dengan penggunaan teknologi industri 4.0,” imbuhnya.
Baca Juga:
Menperin Kenalkan Konsep Green Mobility Fasilitasi Teknologi Otomotif Masa Depan
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Industri yang juga merupakan Direktur PIDI 4.0, Arnes Lukman menyampaikan bahwa pihaknya terus menjalin kerja sama dengan para pelaku industri untuk dapat menciptakan inovasi yang berkelanjutan, khususnya yang bisa diimplementasikan di sektor industri manufaktur. Contohnya adalah peluncuran Konsultasi Delivery Transformasi Digital PIDI 4.0.
“Kami memberikan apresiasi kepada para pihak yang telah terlibat, di antaranya Surveyor Indonesia, PT SKF Industrial Indonesia, PT NEC Indonesia, PT Schneider Electric, dan para mitra PIDI 4.0 lainnya serta para pemangku kepentingan terkait industri 4.0,” tandasnya. Demikian dilansir dari laman kemenoeringoid, Rabu (9/11).
[Redaktur: JP Sianturi]