WahanaNews.co | Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) dan Bupati Kediri berkolaborasi mengembangkan komoditas perkebunan.
Sinergi ini dinilai penting, lantaran Kabupaten Kediri salah satu daerah yang berkontribusi dalam pembangunan perkebunan nasional melalui optimalisasi pengembangan kawasan.
Baca Juga:
PK Surya Darmadi Ditolak MA, Tetap Dihukum 16 Tahun Penjara dan Bayar Rp2 Triliun
Dirjen Perkebunan Kementan, Andi Nur Alam Syah mengatakan, ada peningkatan pertumbuhan ekonomi menunjukkan program-program yang dijalankan Kabupaten Kediri sangat efektif. Peningkatan PDRB juga terjadi di Kabupaten Kediri selama lima tahun terakhir Kabupaten Kediri memiliki PDRB tertinggi nomor dua setelah Kota Kediri di wilayah Karesidenan Kediri.
Sektor pertanian di Kabupaten Kediri yaitu tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan merupakan potensi yang dapat didorong untuk peningkatan PDRB selain dari sektor industri dan perdagangan besar. Dengan memanfaatan sumber daya alam yang ada pada daerah dengan secara maksimal dan tepat sasaran dapat mendorong pembangunan sektor pertanian khususnya pada subsektor Perkebunan," demikian kata Andi Nur Alam Syah, pada pertemuan dengan Bupati Kediri yang berlangsung di Kantor Bupati, melansir Republika.co,id, Jumat (3/2/2023).
Andi menjelaskan, pengembangan perkebunan yakni komoditas kelapa di Kabupaten Kediri pada tahun 2022 seluas 119 ha tersebar di Kecamatan Semen, Puncu, Mojo, Ngancar, Gurah, Kayen Kidul, Kandat, Kepung, Kras, Banyakan, Kandangan, Papar, Plosoklaten, Plemahan. Kelapa yang dikembangkan, yaitu kelapa Pandan Wangi yang nantinya untuk Minuman Segar, Kelapa Genjah Salak dan Kalapa Genjah Kuning Bali untuk hilirisasi ke gula semut, minyak kelapa dan santan.
Baca Juga:
Pemprov Sulteng Tangani 48 Kasus Konflik Agraria Antara Warga dan Perusahaan
"Sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, pengembangan subsektor perkebunan kita buat full paket dalam pengembangannya. Tahun 2022 telah di tanam kelapa genjah seluas 119 hektar, secara bertahap kita kembangkan perbenihan," jelasya.
"Kami akan kawal dalam budidaya, agar bantuan pemerintah ini tidak hanya salur, tanam berhenti disitu saja, tidak pernah ada pengawalan. Ini yang kami harus jaga pengembangan pasca panen sampai dengan pengolahan. Kita akan kembangkan kelapa genjah tahun 2023 di Kediri ini seluas 10.000 batang," tambah Andi.
Dirjen termuda Kementan ini menambahkan, selain pengembangan kelapa, Kementan juga mengembangkan kopi di Kabupaten Kediri sehingga dua komoditas tersebut bisa menjadi andalan, karena akan hadir bandara internasional Dhoho Kediri yang tentunya membuka akses yang mudah bagi pengembagan wilayah sekitar Kediri. Hal ini sangat potensial dengan adanya bandara ke depan, sehingga dapat mendorong petani milenial untuk secara bersama mengembangkan potensi kopi dan kelapa.