Ditjen Hortikultura dan Ditjen Perkebunan meliputi sarana pengemasan dua paket, sarana pascapanen cabai bawang dua unit, sarana pengolahan cabai dan bawang dua unit, prasarana pascapanen (bangsal) dua unit, dan prasarana pengolahan (solar dryer dome) satu unit.
Selain itu ada pengembangan kawasan bawang merah 40 hektare, kawasan aneka cabai 20 hektare, kawasan tanaman obat 15 hektare, kawasan jahe 30 hektare, kawasan pisang 40 hektare, dan kawasan durian 20 hektare.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
Kepala Bidang Hortikultura Distanbun Aceh Chairil Anwar mengatakan pihaknya berterima kasih kepada Kementan yang menyalurkan langsung bantuan untuk peningkatan pembangunan sektor pertanian di Aceh.
"Bantuan Kementan ini memang kegiatan kita yang kita lakukan pada 2022 ini. Jadi kegiatan tersebut sebagian besar sudah kita dilaksanakan, ada sedang dalam proses pelaksanaan," kata Chairil.
Ia berharap seluruh program pembangunan pertanian di wilayah Aceh tidak lagi terhambat di tingkat kabupaten/kota. Apalagi setelah adanya sinergi antara Pengawas Intern Pemerintah (APIP) dan Aparat Penegak Hukum (APH) dalam upaya pengawasan bidang ketahanan pangan.
Baca Juga:
Dinas Pertanian Kubu Raya Rencanakan Penanaman Padi 69.462 Ton Tahun 2024
"Jadi banyak kegiatan ini kita kerja sama dengan TNI dalam rangka menjaga ketersediaan pangan untuk masa depan," ujar Chairil. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.