WahanaNews.co, Taichung - Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei bekerja sama dengan Perpustakaan Informasi Publik Nasional Taiwan, dan Museum Nasional Taiwan (NTM) menggelar pameran budaya bertajuk “A Centenary Dialog: When Transnational Migrants and National Taiwan Museum Collections Cross Paths”.
Pameran tersebut digelar di Perpustakaan Informasi Publik Nasional, Kota Taichung, Taiwan pada 26 September 2023–17 Maret 2024. KDEI Taipei terus berupaya mengenalkan budaya Asia Tenggara, khususnya budaya Indonesia, ke
masyarakat di Taiwan.
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
Iqbal mengungkapkan, tujuan pameran ini untuk memberikan edukasi terkait budaya simbolis dan
dialog budaya, khususnya Asia Tenggara.
“Pemeran ini bertujuan untuk mengenalkan budaya Asia Tenggara kepada penduduk migran baru, pekerja migran, dan seniman Asia Tenggara,” kata Iqbal.
Pameran diawali dengan pemotongan tumpeng oleh Kepala KDEI Taipei Iqbal Shoffan Shofwan bersama Wakil Menteri Pendidikan Lin Ming-Yu, yang kemudian dibagikan kepada para undangan.
Baca Juga:
Tuan Rumah Pameran SIAL Interfood ke-25, Dunia Akui Potensi Industri Mamin Indonesia
Turut hadir Direktur Perpustakaan Nasional Ma Xiang Ping, perwakilan negara sahabat Filipina, Vietnam, dan Thailand. Iqbal membuka pameran tersebut pada Selasa (26/9).
Pameran dibuka dengan tari piring dari daerah Minangkabau yang dibawakan oleh komunitas Indonesia yang berada di Taichung. Tari
Piring dalam budaya Minangkabau berarti simbol menyambut tamu.
Pameran “A Centenary Dialogue” menampilkan beragam benda peninggalan sosial budaya dari
Asia Tenggara yang ditemukan lebih dari ratusan tahun yang lalu. Pameran ini merupakan bagian dari perayaan 100 tahun berdirinya Perpustakaan Nasional Informasi Publik pada 28 September 2023.