WahanaNews.co, Jakarta - Indonesia tengah mengakselerasi pembangunan ekosistem industri semikonduktor sebagai mesin ekonomi generasi baru dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Langkah ini akan meningkatkan produktivitas dan daya saing di berbagai sektor manufaktur yang memerlukan semikonduktor, termasuk elektronika seperti perangkat otomotif (mencakup electric vehicle), industri, rumah tangga, komunikasi, transportasi, hingga peralatan medis.
Baca Juga:
Industri Kelapa Sawit Berperan Strategis bagi Perekonomian Indonesia
Sejalan dengan peta jalan Making Indonesia 4.0 dan komitmen untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif serta mendorong investasi dalam industri semikonduktor, Pemerintah mengambil langkah penting dalam upaya bersama untuk membangun ekosistem yang mendukung pengembangan industri semikonduktor di Indonesia melalui pembentukan Satuan Tugas Penyiapan Ekosistem Semikonduktor Indonesia (Satgas Semikonduktor).
“Satgas Semikonduktor dibentuk untuk menjawab kebutuhan industri semikonduktor yang semakin berkembang pesat serta menciptakan mesin pertumbuhan ekonomi baru bagi Indonesia. Dengan kolaborasi dan sinergi dari berbagai pihak, Satgas ini diharapkan dapat mempercepat serta mendorong terwujudnya kerja sama konkrit dalam pengembangan industri semikonduktor di Indonesia," ujar Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Edi Prio Pambudi selaku Ketua Tim Pelaksana Satgas saat memimpin pertemuan Kick-Off Meeting Satgas Penyiapan Ekosistem Semikonduktor secara virtual, Selasa (26/03).
Acara yang dihadiri oleh para Tim Ahli Lintas Kementerian, kalangan profesional, hingga akademisi ini menandai babak baru upaya bersama untuk membangun ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan industri semikonduktor di Indonesia.
Baca Juga:
Pemerintah Luncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital Perempuan Untuk Percepat Inklusi Keuangan
Satgas Semikonduktor menekankan sinergi seluruh stakeholders untuk merumuskan strategi yang komprehensif dan berkelanjutan dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif dan mendorong investasi dalam industri semikonduktor. Pengukuhan Satgas Semikonduktor ditetapkan melalui Keputusan Menko Perekonomian (Kepmenko) Nomor 16 Tahun 2024 tentang Satuan Tugas Penyiapan Ekosistem Semikonduktor Indonesia pada tanggal 4 Januari 2024.
Lebih lanjut, tantangan digitalisasi membawa dunia pada konstelasi permintaan yang tinggi pada produk elektronika. Kebutuhan Indonesia terhadap produk-produk elektronika juga diperkirakan meningkat pesat seiring dengan target peningkatan pendapatan per kapita pada visi Indonesia 2045.
Dalam perjalanan menuju pengembangan industri semikonduktor di Indonesia, kebutuhan akan peningkatan sumber daya manusia menjadi hal yang sangat mendasar. Peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia dalam bidang teknologi semikonduktor di Indonesia menjadi prioritas utama demi menjaga daya saing dan kemandirian industri semikonduktor Tanah Air. Dengan memperkuat investasi dan perhatian pada pengembangan sumber daya manusia, Satgas Semikonduktor bertekad untuk memastikan bahwa tenaga kerja yang terampil dan berkualitas siap mendukung pertumbuhan industri semikonduktor yang berkelanjutan dan inovatif.
"Jerman memiliki keahlian dan pengalaman yang luas dalam industri semikonduktor, dan kami siap membantu pelajar dan tenaga ahli di Indonesia untuk mendapatkan kesempatan pelatihan, pendidikan lanjutan dan bahkan kesempatan magang di perusahaan semikonduktor terkemuka Jerman," tanggap Dubes RI di Jerman Arief Havas Oegroseno pada kesempatan yang sama. Demikian dilansir dari laman ekongoid, Jumat (29/3).
[Redaktur: Alpredo Gultom]