WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pemerintah mencatat serapan anggaran ratusan triliun rupiah hanya dalam sepuluh bulan pertama tahun ini, menandai percepatan berbagai program prioritas yang diarahkan untuk mengerek pertumbuhan ekonomi dan memperkuat daya tahan sosial masyarakat sepanjang 2025.
Dalam kurun Januari–Oktober 2025, total belanja yang dialokasikan untuk menjalankan beragam program tersebut mencapai Rp611 triliun, yang disebar untuk 17 program dalam empat klaster utama, yakni penguatan dan proteksi daya beli, pelayanan publik, stabilitas harga dan produksi, serta sarana prasarana publik dan produktivitas.
Baca Juga:
Menkeu Ungkap Tahun Ini Pemerintah Belanjakan Rp1.333 Triliun Untuk Warga Miskin
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan bahwa realisasi tersebut telah memenuhi 65,8 persen dari total pagu yang dicadangkan dalam APBN 2025 sebesar Rp929 triliun, saat menyampaikan pemutakhiran data dalam Konferensi Pers APBN KiTa edisi November 2025 di Kantor Kementerian Keuangan pada Kamis (20/11/2025).
“Beberapa program prioritas pemerintah tahun 2025 pagunya Rp929 triliun dan telah dijalankan sebesar Rp611,7 triliun atau 65,8 persen dari target,” ujar Suahasil dalam kesempatan tersebut.
Berikut daftar realisasi program prioritas Presiden Prabowo Subianto hingga Oktober 2025:
Baca Juga:
Pemkab Sigi Dukung Program Medical Checkup Gratis Presiden Prabowo untuk Masyarakat
Penguatan & Proteksi Daya Beli
• Program Keluarga Harapan untuk 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM): Realisasi Rp27,5 triliun dari pagu Rp28,7 triliun atau setara 96%
• PIP/KIP Kuliah/beasiswa lainnya bagi 14,9 juta Siswa: Realisasi Rp23,8 triliun dari pagu Rp27,7 triliun atau setara 86%
• Kartu Sembako/BPNT (termasuk BLTS) untuk 18,3 juta KPM: Realisasi Rp54,1 triliun dari pagu Rp58,4 triliun atau setara 93%
• Bantuan Iuran PBI JKN kepada 96,8 juta Peserta: Realisasi Rp40,6 triliun dari pagu Rp46,5 triliun atau setara 88%
• TPG/TPD Non PNS bagi 1,2 juta Guru/Dosen: Realisasi Rp16,5 triliun dari pagu Rp21,2 triliun atau setara 78%
• Program Perumahan untuk 212,6 ribu Rumah: Realisasi Rp24,8 triliun dari pagu Rp52,1 triliun atau setara 48%
Pelayanan Publik
• Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi 39,7 juta Penerima: Realisasi Rp32,7 triliun dari pagu Rp71 triliun atau setara 46%
• Cek Kesehatan Gratis & TB bagi 57,2 juta Peserta, serta revitalisasi 32 RS: Realisasi Rp5,6 triliun dari pagu Rp9,3 triliun atau setara 60%
• Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggul Garuda untuk 165 Sekolah: Realisasi Rp1,4 triliun dari pagu Rp10,2 triliun atau setara 13%
Stabilisasi Harga & Produksi
• Subsidi Non Energi, a.l. Subsidi KUR dan Pupuk bagi 9,5 juta Petani: Realisasi Rp59,5 triliun dari pagu Rp104,5 triliun atau setara 57%
• Subsidi/Kompensasi Energi untuk 42,5 juta pelanggan listrik bersubsidi: Realisasi Rp255,5 triliun dari pagu Rp394,3 triliun atau setara 65%
• Lumbung Pangan untuk 2,2 juta hektare kawasan padi: Realisasi Rp11,8 triliun dari pagu Rp20,6 triliun atau setara 57%
• Bulog dan cadangan pangan berupa beras/gabah 2,1 juta ton: Realisasi Rp22,1 triliun dari pagu Rp22,1 triliun atau sudah 100%
Sarana Prasarana Publik & Produktivitas
• Renovasi/Revitalisasi Sekolah untuk 12,5 ribu Sekolah: Realisasi Rp13,5 triliun dari pagu Rp20 triliun atau setara 67%
• Bendungan, Irigasi, & Operasi-pemeliharaan Sarpras SDA: Realisasi Rp11,9 triliun dari pagu Rp23,0 triliun atau setara 52%
• Preservasi Jalan dan Jembatan: Realisasi Rp8,8 triliun dari pagu Rp17,3 triliun atau setara 51%
• Kampung nelayan, pergaraman nasional, dan budidaya ikan nila salin (BINS): Realisasi Rp1,6 triliun dari pagu Rp2,6 triliun atau setara 62%
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]