WahanaNews.co | Konsumen kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia sebenarnya sudah bisa menikmati fasilitas DP 0 persen. Bahkan di tahun 2023 ini, kebijakan itu diperpanjang kembali.
Tujuan dari DP 0 persen ini untuk mempercepat perpindahan atau transisi dari kendaraan bermotor konvensional ke listrik. Selain itu juga untuk mempercepat net zero emission di Indonesia.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi Rencana PLN Bangun SPKLU Seperti SPBU Demi Percepatan Green Energy
Namun fasilitas DP 0 persen sepertinya tidak digunakan oleh para peminat motor listrik. Hal ini seperti yang dikatakan Niko Kurniawan, Direktur Penjualan, Pelayanan, dan Distribusi Adira Finance, dilansir dari Kompas.com.
"Pada praktiknya secara umum konsumen mencari angsuran yang sesuai dengan kemampuan mereka. Akhirnya banyak yang tidak mau juga," ucap Niko, dikutip Minggu (8/1/2023).
Ketika diberikan DP 0 persen, Niko menjelaskan kalau pokok pinjaman akan semakin besar. Oleh karena itu, uang yang harus dibayarkan ketika mengangsur jadi makin tinggi.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Sebut Alasan Pemerintah Diskon Tarif Listrik Hanya 2 Bulan: Antisipasi Pasca Nataru
"Hampir tidak ada (memanfaatkan DP 0 persen), kebanyakan ambil DP 10 sampai 20 persen," ucap Niko.
Selain itu, bagi konsumen yang mau menikmati DP 0 persen untuk pembelian motor listrik, ada beberapa hal yang harus dipenuhi. Adira bisa dibilang selektif dalam memilih pelanggan yang mau mengajukan kredit.
"Kami menerapkannya secara selektif, artnya hanya bagi konsumen yang memang kami anggap baik secara persyaratan pembiayaan," ucap Niko. [eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.