Darmawan mengungkapkan, penghargaan ini juga menunjukkan PLN siap menjadi world class company di dunia. Hal ini juga diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan investor dan stakeholder untuk menjalin serta meningkatkan kerja sama dalam pengembangan bisnis di kemudian hari.
”Penghargaan ini sangat berarti bagi kami karena melalui penghargaan ini, kami siap menjadi world class company dan kami akan melanjutkan visi kami untuk menjadi perusahaan penyedia jasa kelistrikan terbaik di Asia Tenggara,” kata Darmawan.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
General Manager PLN UID Jakarta Raya Lasiran yang hadir langsung untuk menerima penghargaan menjelaskan, PLN UID Jakarta Raya sejak tahun 2014 telah menerapkan metode Malcolm Baldrige dalam mengelola kinerja perusahaan secara sistematis. Tak hanya itu, metode ini juga diterapkan pada seluruh aspek seperti kepemimpinan, perencanaan strategis, pengelolaan pelanggan, pengukuran analisis dan manajemen pengetahuan, tenaga kerja, operasional dan hasil-hasilnya.
Karenanya, dua tahun sejak diterapkan metode Malcolm Baldrige yaitu sejak 2016 hingga 2020, PLN UID Jakarta Raya berhasil memperoleh evaluasi kinerja dengan kategori Emerging Industry Leader. Kemudian, di tahun 2022 saat dilakukan pengukuran kinerja, PLN UID Jakarta Raya kembali berhasil naik tingkat dan memperoleh kategori Industry Leader.
”Tahun 2023 ini, PLN UID Jakarta Raya kembali menoreh prestasi dengan meraih kategori Industry Leader versi Malcolm Baldrige selama dua tahun berturut-turut serta kategori World Class versi IPEA, luar biasa,” kata Lasiran.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Sementara itu, Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara mengatakan, penghargaan yang diterima ini sekaligus menjadi bukti komitmen PLN EPI sebagai perusahaan berkinerja unggul dan berkelanjutan.
"Kunci dari kesuksesan PLN EPI untuk meraih penghargaan yaitu lewat tata kelola perusahaan yang akuntabel dan transparan. Kami memastikan rantai pasok energi primer ke pembangkit aman dan memastikan setiap proses bisnis dapat memberikan multiplier effect," pungkas Iwan.
[Redaktur: Amanda Zubehor]