“Hal ini mengingatkan kita bahwa kita perlu mengambil langkah dalam memperhatikan desain sebagai aspek yang penting dan bernilai,” tutur Dirjen IKMA.
Untuk itu, Ditjen IKMA menetapkan “Neighbourhood Spirit, Creative Collaboration for A Sustainable Future” sebagai tema IFCA 2024, yang bermakna semangat kolaborasi mengajak para desainer untuk bermitra dengan pelaku IKM di lingkungan sekitar dalam mendesain produk inovatif. Tema ini juga sesuai dengan nilai kekerabatan di Indonesia yang terkenal dengan semangat gotong royong dalam lingkungan bermasyarakat.
Baca Juga:
Optimisme Turun, Industri Manufaktur Butuh Policy Adjustment
Kompetisi IFCA terbukti dapat mengangkat hasil karya desainer muda berupa purwarupa (prototype)dengan kearifan lokal dan visi berkelanjutan, serta dapat diproduksi secara massal hingga akhirnya dapat dijual hingga ke pasar luas.
Sebagai contoh, desain produk Nyalira Stool karya Febryan Tricahyo yang berhasil mengubah sampah puntung rokok menjadi substitusi bahan fiber sebagai penguat struktur material beton, dan ditransformasikan ke dalam bentuk desain sebuah bangku.
Karya ini ditetapkan sebagai Juara 1 IFCA tahun 2020 dan berhasil diproduksi massal hingga mampu diekspor ke Jepang. Febryan juga telah bekerjasama dengan salah satu arsitek di Tokyo, Jepanguntuk memperluas akses pasar produknya.
Baca Juga:
Kemenperin Pacu Kapasitas dan Perluasan Pasar IKM Kerajinan Logam Tumang
“Capaian alumni IFCA ini menjadi semangat dan kabar baik bagi pelaku industri kreatif, bahwa peluang dan kesempatan untuk menjadi semakin besar dan berdampak akan selalu ada,” tandas Reni. Demikian dilansir dari laman kemenperingoid, Rabu (26/6).
[Redaktur: JP Sianturi]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.