"Perum LKBN ANTARA ‘kundur’ dengan membangun ikon baru yang mencerminkan transformasi sebuah kantor berita abad 21," kata Meidyatama.
Ikon Baru
Baca Juga:
Jalin Kerjasama dalam Publikasi, Kapuspen TNI Kunjungi LKBN ANTARA
Meidyatama menilai, ikon baru itu juga diharapkan menegaskan marwah pengabdian untuk Indonesia yang sudah ditunjukkan ANTARA bahkan sejak sebelum berdirinya Republik.
“Perjalanan panjang ANTARA selama 85 tahun mengabadikan setiap peristiwa yang mendewasakan Republik akan memperoleh tempat terhormat dalam detail desain kompleks jurnalistik modern itu yang akan merujuk pada fungsi yang ramah publik dan ramah lingkungan,” lanjut Meidyatama.
Nantinya, Kompleks Jurnalistik Modern ini akan menjadi ikon baru di Jantung Ibu Kota dan akan menjadi representasi sebuah upaya pelestarian sejarah, baik secara fisik maupun filosofis dalam arsitektur kontemporer yang menggarisbawahi transisi bangunan bersejarah menuju kontemporer.
Baca Juga:
Kemenkumham Sumbar Gelar Rapat Koordinasi untuk Menguatkan Manajemen Anggaran 2024
“Mengingat lokasinya, bangunan terletak di salah satu kawasan dengan banyak simbol sejarah atau budaya Jakarta, seperti Masjid Istiqlal, Katedral Jakarta, Gedung Kesenian Jakarta dan Kompleks Pos Bloc. Kami bercita-cita bahwa kompleks jurnalistik moderen di Jalan Antara ini menjadi ikon jurnalisme dan pemicu revitalisasi kawasan historis Pasar Baru,” Meidyatama menandasi.
Bentuk Bagunan Ada Dua Bagian
Kompleks jurnalistik modern ini nantinya akan terdiri dari dua bagian yaitu gedung bekas Aneta yang sudah tidak difungsikan selama 30an tahun terakhir dan gedung Galeri Foto Jurnalistik ANTARA (GFJA) yang selama ini difungsikan sebagai tempat untuk mewadahi pameran atau apresiasi seni dari komunitas foto-jurnalistik dan lainnya.