WahanaNews.co | PT Benelli Motor Indonesia (BMI) menilai pasar motor listrik di Tanah Air masih sangat kurang menjanjikan saat ini.
Menurut Presiden Direktur BMI, Steven Kentjana Putra, pasar motor listrik masih kalah jauh jika dibandingkan motor konvensional atau Internal Combustion Engine (ICE).
Baca Juga:
IIMS Hybrid 2022 Rangkum Transaksi Penjualan Lebih dari Rp3 triliun
"Jujur motor ICE ini masih dipakai untuk berkehidupan, kalau kami hanya jual listrik mana bisa bertahan di pasar?" ungkapnya saat konferensi pers peluncuran di pameran IIMS Hybrid 2022, belum lama ini.
Steven mengungkapkan, hal tersebut dibuktikan dari pergerakan brand yang menjadi market leader kendaraan roda dua di Indonesia.
"Kami melihat market leader juga masih terus jual motor konvensional, khususnya jenis skuter matic," ucapnya.
Baca Juga:
Ambisi Benelli Buka 100 Dealer
Meski begitu, Steven mengaku pihaknya akan terus mendukung langkah elektrifikasi kendaraan di Tanah Air dengan menyediakan Benelli DONG.
Bisa dikatakan Benelli DONG memiliki desain unik yang berani, jika dibanding motor listrik lain di pasaran saat ini.
Namun Benelli Indonesia akui DONG tetap butuh pengembangan lagi, khususnya soal penambahan kapasitas baterai dan waktu pengecasan agar semakin cepat di masa mendatang.
Karena itu, Benelli Indonesia ingin menemui principal mereka agar menyediakan suatu produk motor listrik baru dengan teknologi yang lebih canggih lagi.
Sebagai informasi, Benelli DONG dibekali baterai Li-ion 60 Volt 26 Ampere serta dinamo listrik sebesar 1.200 Watt.
Dengan sokongan energi tersebut, Benelli DONG diklaim mampu melaju hingga 60 kilometer (km) dengan kecepatan maksimal 45 km per jam. [gun]