WahanaNews.co | Ekonomi digital diprediksi akan berkontribusi mencapai Rp 4.531 triliun pada tahun 2030 mendatang.
Presiden Joko Widodo menyampaikan, angka tersebut melesat delapan kali lipat jika dibandingkan proyeksi pada 2025 mendatang.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
"Potensi ekonomi digital Indonesia pada tahun 2025 diperkirakan mencapai US$146 miliar. Kontribusi ekonomi digital Indonesia diproyeksikan naik 8 kali pada 2030 yaitu di angka Rp4.531 triliun. Ini merupakan sebuah angka yang besar sekali," kata Jokowi dalam peresmian SEA Labs Indonesia, Selasa (1/3).
Kendati demikian, Jokowi menegaskan agar Indonesia tidak hanya menjadi target pasar perusahaan raksasa semata, melainkan dapat menjadi pemain utama di dalam negeri.
"Tapi yang saya tidak ingin adalah Indonesia menjadi pasar saja, Indonesia harus jadi pemain," ujarnya.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada seluruh pemangku kepentingan untuk membangun ekosistem digital yang kondusif secara bersama-sama. Ia pun turut berharap talenta digital Indonesia yang berada di luar negeri untuk diundang pulang.
"Digital talent yang kita miliki di luar harus diundang untuk kembali ke Tanah Air, baik dalam bidang AI, cloud computing, desain, digital marketing, dan blockchain. Saya kira banyak anak kita yang di luar perlu diundang ke Tanah Air dalam rangka bangun sistem digital kita agar lebih baik dan lebih kondusif lagi," ujarnya.
Kepala negara turut mengapresiasi komitmen SEA Indonesia untuk memberdayakan pemuda Tanah Air agar dapat menjadi pemain di negeri sendiri. Jokowi pun berharap target SEA Indonesia yang akan mengundang 1.000 talenta digital di luar negeri untuk pulang hingga 2023 dapat terealisasikan. [bay]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.