WahanaNews.co | Indonesia melalui PT Perkebunan Nusantara III Holding membukukan transaksi penjualan teh senilai US$ 4 juta atau Rp 57 miliar pada gelaran Selangor International Expo Food and Beverage (SIE F&B) 2021.
Pameran ini berlangsung secara hibrida pada 18-21 November 2021 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Baca Juga:
Percepat Target Transisi Energi, PLN Siap Kembangkan Sejumlah Skenario Agresif
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi menyatakan, partisipasi Kementerian Perdagangan dan PT PN III Holding pada pameran ini bertujuan untuk terus mendorong kinerja ekspor Indonesia ke Malaysia, khususnya sektor makanan dan minuman pascapandemi COVID-19.
"Transaksi yang terjadi pada pameran ini menunjukkan bahwa produk mamin Indonesia sangat diminati pasar Malaysia," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (23/11/2021).
Atase Perdagangan di Malaysia Deden Muhammad Fajar Shiddiq menyebut, menurut data dari Departemen Statistik Malaysia, pada periode Januari-September 2021 total impor Malaysia untuk produk teh dari Indonesia sebesar RM 39,6 juta atau sekitar Rp 134,8 miliar.
Baca Juga:
Percepat Target Transisi Energi, PLN Siap Kembangkan Sejumlah Skenario Agresif
Nilai ini naik 8,25% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Angka tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara asal impor teh kedua setelah Tiongkok untuk Malaysia.
"Pada periode Januari-September 2021 impor teh Malaysia naik 4,1% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Ini harus dimanfaatkan sebagai momentum untuk terus meningkatkan penjualan teh Indonesia ke Malaysia. Kami menggandeng Asosiasi Teh Malaysia sebagai mitra untuk melakukan promosi teh di sini," jelas Deden.
Sementara, Asisten Manager Marketing Division PTPN III Holding Asep Barkah menyampaikan, Selama empat hari penyelenggaraan, produk teh PTPN III Holding banyak mendapatkan permintaan dari pengusaha teh di Malaysia. Hal ini mengingat negeri jiran ini merupakan salah satu negara tujuan ekspor teh Indonesia.