WahanaNews.co | China adalah mitra ekonomi utama bagi Indonesia, baik di sisi perdagangan maupun investasi. Ekonomi China yang masih tumbuh tentu menjadi kabar baik bagi Indonesia.
Di sisi perdagangan, China adalah pasar ekspor terbesar buat Indonesia. Pada Januari-September 2021, nilai ekspor Indonesia ke China tercatat US$ 36,39 miliar. Ini mencakup 22,14% dari total ekspor Indonesia. Artinya, lebih dari seperlima produk ekspor Tanah Air dikirim ke Negeri Panda.
Baca Juga:
Tips Jitu Investasi Emas Agar Bisa Panen Cuan!
Di sisi investasi, nilai Penanaman Modal Asing (PMA) dari China pada Januari-September 2021 adalah US$ 2,3 miliar. China menempati peringkat ketiga, hanya kalah dari Singapura dan Hong Kong.
Belum lagi kalau bicara kunjungan wisatawan. Sebelum pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19), wisatawan asal China adalah salah satu paling rajin berkunjung ke Nusantara.
Pada 2019, porsi kunjungan wisatawan China yang datang ke Indonesia adalah 12,01%. Hanya kalah dari Malaysia (18,51%) dan Singapura (12,86%).
Baca Juga:
Ingin Nambah Sumber Cuan di 2024? Pelajari 8 Skill Ini!
Sepanjang 2014-2019, rata-rata lama tinggal wisatawan China di Indonesia adalah 7,74 hari/kunjungan. Rata-rata pengeluaran per kunjungan adalah US$ 1.162,9.
Pada 2019, pengeluaran wisatawan China di Indonesia adalah US$ 1.114,48. Dari jumlah tersebut, 37,14% dipakai untuk keperluan akomodasi. Sementara 18,88% untuk makanan-minuman, 16,04% untuk transportasi, 16,89% untuk belanja, 1,12% untuk paket tur lokal, dan 9,93% untuk keperluan lainnya.
Namun 'durian runtuh' dari sektor pariwisata ini akan sangat tergantung dari kemampuan Indonesia untuk mengendalikan pandemi virus corona. Jika pandemi semakin 'jinak', berbagai restriksi bisa dilonggarkan termasuk membuka pintu bagi para pelancong. Dengan begitu, wisatawan mancanegara bisa pelesiran di Ibu Pertiwi dan membawa berkah bagi jutaan rakyat. [qnt]