WahanaNews.co, Cileungsi - Menteri Perdagangan RI (Mendag) Zulkifli Hasan mengapresiasi konsistensi
Muhammadiyah yang turut mencerdaskan bangsa melalui penyelenggaraan pendidikan formal.
Dengan terus memperbanyak dan mempermudah akses edukasi bagi masyarakat, menurut Mendag Zulkifli Hasan, Muhammadiyah memegang peran signifikan dalam menghadirkan generasi berkualitas.
Baca Juga:
Mendag Budi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang
Hal tersebut disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat memberi sambutan dalam acara Groundbreaking Pembangunan Gedung Sekolah Tinggi Teknik (STT) Muhammadiyah Cileungsi, di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (12/8).
“Perintah Undang-undang Dasar, negara harus melindungi, menyejahterakan, dan mencerdaskan
bangsa. Jadi pendidikan memang adalah tanggung jawab negara, tetapi pemerintah tidak sendirian menjalankan tugas ini. Salah satunya dengan adanya penyelenggaraan pendidikan oleh Muhammadiyah ini,” ujar Mendag.
Mendag juga mengapresiasi langkah Muhammadiyah yang konsisten menjadi mitra pemerintah dalam menghadirkan pendidikan berkualitas bagi masyarakat. Melalui pendidikan,
diharapkan pemuda Indonesia semakin kritis dan tidak mudah diadu domba.
Baca Juga:
Mendag Budi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menteri Perdagangan Kanada
“Di tengah krisis global, ekonomi Indonesia masih kuat dan stabil. Kita harus mempertahankan ini dengan menjaga sinergi agar kita makin maju dan rakyat sejahtera, jangan justru mau terpecah belah,” jelas Mendag Zulkifli Hasan.
Menurut Mendag Zulkifli Hasan, keberadaan institusi pendidikan menjadi ujung tombak dalam upaya pembangunan negara melalui hadirnya generasi yang unggul.
Pemerintah mendukung dan
mendorong diskusi-diskusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan, pemberdayaan, serta pengembangan ekonomi umat.
“Saya juga terus mendorong sekolah-sekolah Muhammadiyah menghadirkan toko/warung di
lingkungan sekolah sebagai bentuk nyata pemberdayaan ekonomi umat. Kementerian Perdagangan siap memfasilitasi pihak sekolah, termasuk untuk kerja sama dengan ritel modern
agar mendapat pasokan barang dengan harga kompetitif,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan.
Dijelaskan olehnya, warung tradisional merupakan wujud kekuatan ekonomi rakyat dan berdampak signifikan pada kesejahteraan.
Untuk mewujudkannya, diperlukan kolaborasi berbagai pihak. Misalnya antara pemerintah, ritel modern, dan institusi pendidikan.
Mendag optimistis sinergi antara pemerintah dan Muhammadiyah dapat mewujudkan Indonesia yang maju, khususnya di bidang pendidikan, dan sejalan dengan visi Indonesia 2045.
“Saya berharap acara hari ini menjadi salah satu sarana yang tepat dalam bersinergi menghadapi tantangan ke depan yang semakin kompleks dan dinamis,” tandas Mendag Zulkifli Hasan.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]