WahanaNews.co, Klaten - Menteri Perdagangan Budi Santoso melepas ekspor 2 ton adonan roti PT Juara
Roti Indonesia (Roti Ropi) ke Uni Emirat Arab (UEA) senilai Rp200 juta. Pelepasan ekspor adonan roti
dilakukan pada Jumat, (5/12) di Pabrik Roti Ropi, Kabupaten Klaten, Jateng.
Mendag Busan mengapresiasi pelepasan ekspor Roti Ropi ini. Menurutnya, Roti Ropi merupakan bukti nyata pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia mampu menguasai pasar dalam negeri kemudian menembus ekspor.
Baca Juga:
Tinjau Bapok di Surakarta Jelang Nataru, Mendag: Stok Cukup dan Harga Stabil
“Hal inilah yang kami inginkan, yaitu ekosistem yang dijalankan oleh semua, baik yang besar, menengah,
dan kecil. Roti Ropi memulai dari kecil, dari UMKM. Kami ingin yang kecil ini menjadi menengah dan besar, mampu menguasai pasar dalam negeri hingga merambah pasar ekspor,” jelas Mendag Busan.
Selain melepas ekspor, Mendag Busan meresmikan dan mengunjungi pabrik baru Roti Ropi yang berlokasi di desa Delanggu, Klaten. Hadirnya pabrik baru ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi Roti
Ropi, sehingga dapat memenuhi permintaan pasar dalam dan luar negeri.
Pada pelepasan ekspor tersebut, Mendag Busan menyampaikan, pelaku usaha dari desa juga berkesempatan untuk merasakan pengalaman ekspor. Melalui program Desa BISA Ekspor, Kementerian Perdagangan telah melakukan kurasi sebanyak 741 desa yang siap ekspor.
Baca Juga:
Business Matching UMKM Januari–November 2025 Catat Transaksi USD 134,40 Juta, Minat Terhadap Produk UMKM Meningkat
“Di desa banyak produk tetapi belum terstandardisasi. Produk-produk tersebut kami identifikasi, kemudian
kami ajari bagaimana manajemen dan pengemasannya, serta kami carikan pasarnya,” ungkap Busan.
Kementerian Perdagangan memfasilitasi pelaku usaha untuk melakukan ekspor melalui 46 perwakilan dagang di 33 negara. Sepanjang Januari–November 2025, Kemendag telah memfasilitasi 581 kegiatan penjajakan bisnis (business matching) yang terdiri atas 377 kurasi produk (pitching) dan 204 sesi temu bisnis dengan buyer mancanegara. Tercatat, total transaksi pada periode tersebut mencapai USD 134,4 juta.
Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo mengapresiasi peran Kementerian Perdagangan dalam memajulan pelaku usaha di Klaten.
“Terima kasih sudah mendukung warga masyarakat Kabupaten Klaten sehingga UMKM kami bisa lebih berkembang, naik kelas dari Klaten mendunia. Harapannya, semoga bisa menjadi motivasi bagi UMKM lain di Kabupaten Klaten. Roti Ropi menunjukkan bahwa UMKM bisa naik kelas dan ekspor ke luar negeri,” ujar Hamenang.
[Redaktur: Alpredo]