WahanaNews.co | Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menghadiri Festival Indonesia: Pesta Anak Bangsa di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Minggu (9/7).
Pada momen tersebut Zulkifli Hasan ikut berjualan daring di media sosial (live shopping) produk dan merek lokal seperti pakaian, tas, hingga rendang yang disiarkan live di akun Instagram
@pesta.anakbangsa pada hari yang sama.
Baca Juga:
Perayaan Harmoni 2025, Mendag Busan Luncurkan ‘UKM Pangan Award Goes to Modern Retail’ untuk Perkuat Pasar Domestik
Mendag mengatakan, produk dan merek lokal karya pelaku usaha dalam negeri memiliki kualitas yang bersaing dengan produk dan merek asing.
Menurutnya, kualitas produk dan
merek yang sudah berada di jalur yang benar ini harus bisa dimaksimalisasi promosinya. Oleh karena itu, ia mengingatkan para pelaku usaha, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar memanfaatkan marketplace untuk merambah pasar yang lebih luas.
“UMKM juga harus ikut berjualan secara digital melalui lokapasar. Dengan begitu, pasar untuk produk-
produk mereka tidak hanya berada di satu kota. Bisa dilihat oleh seluruh dunia. Jangkauannya jadi tidak
terbatas,” papar Mendag.
Baca Juga:
Lepas Ekspor Komponen Alat Sensor USD 15 Juta, Mendag Busan Terus Dorong Ekspor Produk Hilirisasi
Produk dan merek yang dipamerkan Mendag saat live shopping antara lain produk perpaduan (fusion) kain tenun dengan busana, tas, dan sepatu dari Mejikuhibiniu. Kemudian, ia memamerkan ragam tas dan wadah ramah lingkungan dari demibumi. Ia juga memamerkan ragam masakan rendang siap saji dari Uni Lili.
Mendag menekankan pentingnya keterlibatan banyak pihak untuk mengembangkan produk dan merek lokal agar memiliki nilai tambah dan daya saing.
Kolaborasi menjadi penting, terutama jika ingin mengangkat produk budaya daerah tertentu. Dengan pengemasan yang tepat, produk dan merek lokal yang mengangkat kearifan budaya daerah pun dapat memiliki kesempatan bersaing lebih besar di pasar.
“Hal ini namanya kolaborasi. Banyak yang mendukung. Ada pengusahanya, ada perajinnya. Kata kuncinya adalah kolaborasi,” kata Mendag.
Ia juga menyampaikan bahwa talenta-talenta yang dimiliki anak muda Indonesia dalam membuat produk dan mengembangkan merek adalah potensi yang patut dimaksimalisasi.
Kementerian Perdagangan pun memberikan dukungan, salah satunya dengan memfasilitasi desainer-desainer muda berbakat untuk mengikuti gelaran Fashion Week di sejumlah negara.
“Indonesia itu punya anak-anak muda bertalenta luar biasa. Desain-desainnya internasional tapi harga
ekonomis. Makanya saya dukung dengan mengikutsertakan mereka dalam Fashion Week. Oktober ini
kami juga mengadakan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW),” pungkas Mendag. [jp/jup]