WahanaNews.co | Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meminta para santri menjadi santri yang luar biasa dalam menempuh pendidikan. Dengan kesungguhan, para santri dapat menggapai cita-cita seperti yang diinginkan.
Hal itu disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat memberikan sambutan di acara Pembukaan Tahun Pendidikan 2023/2024 dan Pelantikan Santri Baru di Pesantren Modern Internasional (PMI) Dea Malela di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat, (7/7).
Baca Juga:
Mendag Budi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang
Turut hadir dalam acara tersebut yaitu Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid; Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Budaya, dan Peningkatan Prestasi Olahraga, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Didik Suhardi; serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, Aidy Furqan.
"Beruntunglah para santri yang bisa mendapatkan pendidikan di Pondok Modern Internasional (PMI) Dea Malela. Oleh karena itu, syukurilah. Syukur artinya sungguh-sungguh. Banyak anak-anak di luar sana yang belum tentu bisa mendapatkan pendidikan terbaik di sini. Maka, bersungguh-sungguhlah," kata Mendag.
Menurut Mendag, sungguh-sungguh artinya bukan hanya ikut-ikutan. "Sungguh-sungguh, bukan cuma ikutan kawan-kawan. Kita punya cita-cita dan target. Hidup cuma sekali.
Jangan jadi biasa-biasa, jadilah luar biasa," tandasnya.
Baca Juga:
Mendag Budi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menteri Perdagangan Kanada
"Pesan saya, keberuntungan ini,
kesempatan ini tidak terulang dua kali. Bersungguh-sungguhlah. tidak ada prestasi, tidak ada sukses yang malas. Pintar dan ilmu itu tidak cukup, tapi diperlukan kerja sama dan kesungguhan," tegasnya.
Mendag juga mengingatkan para santri untuk berdoa kepada Allah SWT dan meminta restu orang tua, terutama ibu, dalam mencapai cita-cita.
"Nasihat saya, bersungguh-sungguhlah walaupun kita manusia banyak kelemahan. Kalau sudah bersungguh-sungguh, minta kepada yang punya alam semesta. Minta kepada Allah dan yang paling penting restu ibu, restu ibu, restu ibu,
baru restu bapak. Doa saya, semoga anak-anakku sekalian bisa mencapai cita-cita," pungkasnya.