Selain peningkatan fasilitas untuk kenyamanan pengunjung, pasar rakyat yang dibangun juga dilengkapi sarana pos ukur ulang sebagai wujud perlindungan bagi konsumen dan tanggung jawab pedagang untuk berdagang secara jujur.
Kepatuhan para pedagang di pasar rakyat tercermin dengan kepatuhan dalam menjual bahan pokok tidak melebihi harga acuan yang telah ditentukan, tidak menjual bahan pangan yang sudah kadaluarsa, dan tidak menjual bahan pangan mengandung bahan berbahaya.
Baca Juga:
Mendag Budi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang
Kementerian Perdagangan juga melakukan fasilitasi pemanfaatan teknologi informasi di Pasar Rakyat melalui program Digitalisasi Pasar Rakyat. Pada 2022, terdapat 3.588 pasar rakyat yang telah terdigitalisasi dengan jumlah pedagang yang terdigitalisasi sebanyak 250.062 pedagang.
Hasil tersebut dapat dicapai melalui beberapa kerja sama dan kolaborasi nyata dengan beberapa pihak, yakni pembayaran nontunai Sehat, Inovatif, Aman Pakai QRIS bersama Bank Indonesia dan PT Pos Indonesia dengan Pospay.
Juga pemanfaatan lokapasar melalui Tokopedia dan Tumbasin, pemanfaatan delivery on demand melalui GrabMart. Keberhasilan juga disumbang berkat penerapan situs pasar, informasi harga, dan pencatatan omzet pasar melalui Sistem Informasi Sarana Perdagangan (SISP) dan Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) serta penerapan pembayaran retribusi secara elektronik melalui perbankan daerah maupun nasional.
Baca Juga:
Mendag Budi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menteri Perdagangan Kanada
Pasar Rakyat Ketidur dibangun dengan anggaran pendapatan dan belanja nasional (APBN) berasal dari Dana Tugas Pembantuan Kementerian Perdagangan 2021 dengan nilai Rp4 miliar. Sedangkan Pasar Tematik Ketidur dibangun pada 2022 menggunakan APBD Kota Mojokerto sebesar Rp3,4 miliar.
Pasar Rakyat dan Tematik Ketidur menempati lahan seluas 27.756 m2 dengan luas bangunan utama seluas 10.020 m2. Pasar Rakyat Ketidur memiliki jumlah pedagang sebanyak 115 orang. Komoditas yang dijual di pasar ini antara lain sembako, buah-buahan, barang kelontongan, bumbu masak, peralatan rumah tangga, tas, dan pakaian.
Sementara Pasar Tematik Ketidur memiliki jumlah pedagang sebanyak 104 orang dengan barang yang dijual di pasar tematik di antaranya barang bekas, besi tua, sepeda bekas, dan lainnya. Barang bekas yang dijual di sini bukan barang bekas asal impor.