WahanaNews.co | Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan menyaksikan penandatanganan kerja sama imbal dagang antara pelaku usaha Indonesia dan pelaku usaha Mesir di acara Forum Bisnis Indonesia–Mesir pada Minggu (14/5) di Kairo, Mesir.
Penandatanganan kerja sama imbal dagang ini terdiri atas satu kontrak imbal dagang yang dilakukan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT PPI) selaku Badan Pelaksana (BP) imbal dagang Indonesia dengan Al Postan for General Import & Export sebagai BP imbal dagang Mesir.
Baca Juga:
ITPC Chicago Imbau Eksportir Perhatikan Rencana Aturan Baru AS Terkait Pewarna Sintetis
“Penandatanganan kontrak imbal dagang pada hari ini diharapkan dapat menjadi tambahan motor penggerak peningkatan ekspor Indonesia ke Mesir yang secara paralel dapat meningkatkan perdagangan kedua negara,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Kontrak imbal dagang antara PT PPI dan Al Postan for
General Import & Export menghasilkan transaksi senilai USD 105.000. Produk yang dipertukarkan yaitu kopi dari Indonesia dengan anggur dan/atau delima dari Mesir.
Selain itu, pada 15 Mei 2023 PT PPI juga akan melakukan penandatanganan satu Nota Kesepahaman (MoU) dengan Al Sahl yang berperan sebagai BP di Mesir. Selanjutnya, kedua pihak akan mendiskusikan lebih lanjut produk yang akan dipertukarkan dan nilai transaksinya.
Baca Juga:
Produk Makanan Sehat dan Organik Indonesia Unjuk Gigi di CHFA NOW 2025
Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, kerja sama imbal dagang Indonesia–Mesir merupakan bentuk nyata dari salah satu solusi atas implementasi kebijakan devisa keluar oleh otoritas moneter di Mesir.
“Skema perdagangan tersebut pun secara paralel dapat menjaga serta meningkatkan kinerja perdagangan bilateral kedua negara,” imbuhnya.
Sebelumnya, lanjut Mendag Zulkifli Hasan, Indonesia telah melaksanakan transaksi imbal dagang dengan Mesir untuk produk ekspor kopi Indonesia yang ditukar dengan kurma Mesir.