WahanaNews.co | Lonjakan harga minyak goreng tak hanya terjadi di Indonesia yang merupakan rajanya produsen sawit. Negara produsen minyak goreng lainnya, Malaysia, juga mengalami hal sama.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi juga menyatakan harga minyak goreng di negeri Jiran melonjak. Harganya kini relatif sama dengan di Indonesia.
Baca Juga:
Realisasi Investasi di Nagan Raya Aceh Tahun 2023 Naik Rp3,7 Triliun
Hal ini juga tidak lepas dari perang yang terjadi di Ukraina dengan Rusia, dimana membuat banyak harga bahan makanan hingga komoditas melonjak drastis.
"Invasi militer ini menaikkan harga (migor) yang tidak diprediksi dari kaca spion saya, karena loncatnya itu Rp 14.600, jadi Rp 16.000, Rp 17.000, hingga Rp 18.000. di Malaysia itu setara Rp 21 ribu per liter," kata Lutfi dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (17/3/2022).
Dari pantauan di platform belanja online Shopee, harga minyak goreng di beberapa negara di ASEAN tidak berbeda jauh dengan Indonesia.
Baca Juga:
Polresta Bandung Ringkus Pelaku Penyalahgunaan BBM Subsidi Jenis Solar di Bojongsoang
Misalnya di Malaysia, harga minyak goreng sawit ukuran 2 kg dibanderol MYR12,70 atau sekitar Rp 40.840 - 51.050 per 2 kg.
Di Filipina, harga migor ditawarkan 120 Peso per liter. Atau, sekitar setara R 32.826 per liter.
Sementara di Singapura, minyak goreng sawit dibanderol $5,65 per 2 liter atau setara Rp59.338,05 untuk 2 liternya.