WahanaNews.co, Lampung Selatan -
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan, harga beras di Pasar Natar, Lampung Selatan, tidak naik, namun belum turun.
Mendag menambahkan, Pemerintah terus berupaya menurunkan harga beras. Demikian disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat memantau bapok di Pasar Natar, Rabu (20/9).
Baca Juga:
Mendag Busan Ajak Waralaba Ikut Business Matching Kemendag
Turut hadir Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Lampung Elvira Umihanni. Mendag Zulkifli Hasan didampingi Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim.
“Ibu-ibu tidak usah khawatir, harga beras tidak naik lagi. Pemerintah akan terus melayani masyarakat agar ketersediaan dan suplai beras terjaga sehingga pelan-pelan kita bisa turunkan harga,” kata Mendag.
Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, saat ini, Pemerintah memiliki stok beras yang cukup, yaitu sebesar 1,6 juta ton dan akan ditambah sebesar 400 ribu ton.
Baca Juga:
Surplus Neraca Perdagangan Indonesia pada Maret 2025 Meningkat
“Stok beras tidak akan kurang
karena saat ini kita memiliki 1,6 juta ton. Saya juga diminta Presiden Joko Widodo mendatangkan beras dari India dan Negara lainnya sebanyak 400 ribu ton yang sedang dalam perjalanan. Perintah Presiden, setiap hari kita memberikan beras murah kepada masyarakat,” kata Mendag.
Mendag Zulkifli Hasan juga mengimbau kepada Pemerintah Daerah, Bulog, dan Bapanas untuk
membantu proses pendistribusian, penyaluran, dan pelayanan kepada masyarakat agar cepat dan tepat.
Saat ini, Pemerintah memiliki program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Beras di Tingkat Konsumen, Gerakan Pangan Murah (GPM), serta Bantuan Pangan kepada 21,3 juta
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) masing-masing sebesar 10 kg/KPM selama bulan September-November 2023.
Dalam kesempatan dimaksud, selain menyalurkan langsung Beras SPHP kepada masyarakat dan melaksanakan GPM, Mendag Zulkifli Hasan juga memberikan Bantuan Pangan secara simbolis kepada 20 KPM. Dengan adanya program dimaksud diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat dan membantu masyarakat berpendapatan rendah untuk memenuhi kebutuhan pangannya.
“Mudah-mudahan program ini dapat terus dilanjutkan. Doakan saja APBN kita mendukung. Saya minta bantuan kepada Bupati/Walikota, TNI, Kepolisian dan jajarannya, Bulog, sekaligus dukungan Dinas Perdagangan dan Dinas Pangan untuk bersinergi memenuhi permintaan beras di wilayahnya masing-masing dengan sebaik-baiknya. Kerja cepat jangan bertele-tele agar harga
beras stabil,” ungkap Mendag.
Mendag Zulkifli Hasan menambahkan, Pemerintah ingin agar masyarakat tetap tenang mengingat stok sembako tersedia dan cukup.
“Ini maunya Pemerintah. Untuk itu, Kemendag bersama Bulog dan Bapanas diminta Presiden ke Sulawesi Selatan, Papua, dan Nusa Tenggara Timur untuk memantau harga dan ketersediaan pasokan beras. Tadi pagi Presiden juga sudah melakukan hal yang sama di Jakarta. Jangan sampai Presiden sudah bekerja habis-habisan, tetapi kita santai dan tidak waspada. Jadi saya minta seluruh aparatur Pemerintah Pusat dan Daerah
membantu melayani masyarakat dengan memastikan beras selalu tersedia,” tandasnya.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]