WahanaNews.co, Surakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan, para pelaku usaha
mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan pedagang pasar rakyat harus terus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dengan masuk ke pasar digital melalui platform niaga elektronik.
Peran digitalisasi bagi pelaku UMKM dan pedagang pasar sangat penting sehingga dapat menggerakkan
ekonomi masyarakat dan meningkatkan daya beli rumah tangga. Saat ini pelaku UMKM telah menjadi
tulang punggung bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca Juga:
Mendag Terbitkan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Perubahan Kedua Atas Permendag 36 Tahun 2023
Hal tersebut disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat menghadiri sosialisasi bertajuk “Digitalisasi
Sebagai Strategi UMKM dan Pedagang Naik Kelas”, Rabu (31/1) di Kota Surakarta, Jawa Tengah.
“Digitalisasi ini sebuah keniscayaan. Sesuai perkembangan zaman, saat ini ilmu berdagang adalah digitalisasi. Kalau kita sebagai UMKM dan pedagang tidak ikut serta, bisa ketinggalan. Kita bisa menjadi dinosaurus karena semua sudah berubah dengan cepat,” ujar Mendag.
Dalam sosialisasi tersebut, Mendag Zulkifli Hasan didampingi Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim dan Plt. Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto.
Baca Juga:
Tinjau Pasar Palmerah di Jakarta, Mendag: Harga Bapok Stabil, Pasokan Terjaga
Turut hadir Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Surakarta Tamso dan
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sudaryono.
Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan, UMKM dan pasar rakyat turut berkontribusi terhadap kinerja
ekonomi 2023. Hingga triwulan III 2023, ekonomi nasional secara kumulatif mampu tumbuh 5,05
persen.
Konsistensi pertumbuhan ini menandakan daya tahan dan kinerja perekonomian Indonesia yang lebih baik dibandingkan banyak negara lain. Inflasi Indonesia juga terkendali di level 2,61 persen (YoY) per Desember 2023.
“Capaian ini tidak akan terwujud tanpa peran UMKM dan pasar rakyat. Memang pondasi atau tulang punggung ekonomi Indonesia itu adalah UMKM dan pasar rakyat,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan menambahkan, potensi kontribusi UMKM dan pasar rakyat dalam perekonomian pun menjadi perhatian pemerintah. Bahkan ia berharap, keberpihakan pemerintah kepada UMKM dan pedagang pasar dapat mendorong terbentuknya sumber daya manusia yang unggul dan mampu berwirausaha.
“Keberpihakan pemerintah kepada UMKM dan pedagang memang all out. Saya meyakini upaya pemerintah akan menjadi cikal bakal lahirnya sumber daya manusia yang unggul dan mengerti dunia usaha,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.
Untuk mendukung usaha para pedagang di pasar rakyat, Kemendag pun menjalankan program pembenahan pasar rakyat. Pada periode 2015-2023, Kemendag telah membenahi secara fisik 5.352
unit pasar rakyat di Indonesia.
Revitalisasi diperlukan untuk memberi tempat yang aman dan nyaman
bagi UMKM dan pedagang pasar rakyat untuk mempromosikan produk unggulan daerah serta mendukung kelancaran logistik. “Revitalisasi pasar pada periode 2015-2023 sudah hampir mencapai 5.400 unit,” tandas Mendag Zulkifli Hasan.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]