“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan pemerintah, khususnya Kementerian Perdagangan, dalam mengembangkan industri baja nasional selama ini, sehingga PT. Gunung Raja Paksi Tbk bisa terus maju dan berkembang,” ujar Argo.
Manfaatkan Perjanjian Dagang Produk baja struktur dan plat baja produksi PT GRP yang dilepas ke Selandia Baru kali ini akan digunakan untuk konstruksi Rumah Sakit Dunedin di Dunedin, Selandia Baru.
Baca Juga:
RI-Chile Jalin Kesepakatan Peningkatan Perdagangan Barang dan Jasa
Nilai ekspornya secara total mencapai USD 4 juta dengan total volume mencapai 3.800 ton.
Tidak hanya itu, PT GRP juga menyuplai baja untuk pembangunan lain di Selandia Baru seperti University of Auckland, Bandara Auckland, Gedung Spark, Woolworths, Pusat Perbelanjaan Westfield, gedung arsip Pemerintah Wellington, Stadion Christchurch, serta fasilitas umum seperti Jembatan Wimakarrie di Christchurch, arena olahraga di Christchurch, hingga rumah sakit di Taranaki dan Christchurch.
Mendag Zulkifli Hasan mengapresiasi PT GRP yang cermat mencari pasar ekspor baja ke pasar potensial. Ia berharap langkah awal ini dapat ditindaklanjuti lebih banyak pelaku usaha, sehingga Selandia Baru dapat diprospek menjadi salah satu negara tujuan utama dari baja Indonesia.
Baca Juga:
Pembukaan TIIMM G20, Mendag: Momentum Tepat Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Dunia
Mendag Zulkifli Hasan pun mengajak para pelaku usaha untuk melipatgandakan ekspor baja mereka, serta cermat mengambil peluang ekspor ke negara potensial seperti Selandia Baru.
Ia pun mengungkapkan, Kemendag siap mendukung upaya ekspor baja melalui perjanjian-perjanjian dagang yang telah dimiliki Indonesia dengan negara-negara mitra.
Mendag juga meminta para pelaku usaha memanfaatkan semaksimal mungkin keistimewaan tarif ke negara-negara yang telah memiliki perjanjian dagang dengan Indonesia. [rin]