WAHANANEWS.CO, Jakarta - Di tengah kondisi global yang penuh ketidakpastian, PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) menegaskan bahwa aspek keberlanjutan kini menjadi pusat arah bisnis, bukan lagi sekadar pelengkap.
Perusahaan menempatkan prinsip keberlanjutan sebagai inti strategi jangka panjang dalam menghadapi tantangan dunia usaha modern.
Baca Juga:
Menkes Budi: Deteksi Dini Kanker Paru Jadi Prioritas, CT Scan Didistribusikan ke Seluruh Kota
CEO Grup Lippo Indonesia, John Riady, menjelaskan bahwa keputusan tersebut menegaskan posisi LPKR sebagai salah satu pengembang real estate dan penyedia layanan kesehatan terkemuka di Indonesia.
Langkah ini dipandang penting untuk menjawab tuntutan regulasi baru, dinamika geopolitik, serta meningkatnya ekspektasi konsumen.
John menekankan, komitmen tersebut sejalan dengan visi besar Lippo Group, ‘Growing in Stewardship, Transforming Lives’.
Baca Juga:
Dapat Apresiasi, RS Siloam Sentosa Konsisten Gelar Layanan Kesehatan Gratis bagi Masyarakat
“Keberlanjutan bukan hanya soal tanggung jawab sosial perusahaan, melainkan fondasi penting yang menentukan daya tahan dan keunggulan kompetitif bisnis di era perubahan,” ungkapnya dalam keterangan pers, Selasa (23/9/2025).
Sebagai bentuk nyata dari komitmen itu, LPKR membangun kerangka kerja keberlanjutan dengan empat pilar utama.
Pertama, meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, inovasi layanan, dan penciptaan peluang sosial-ekonomi.
Kedua, kepedulian terhadap lingkungan dengan mendorong efisiensi sumber daya, menekan dampak negatif terhadap alam, serta mengantisipasi risiko iklim lewat produk dan proses ramah lingkungan.
Pilar ketiga, lanjut John, adalah penguatan investasi pada sumber daya manusia.
Perusahaan berkomitmen menghadirkan lingkungan kerja inklusif, aman, serta mendukung pemberdayaan karyawan agar dapat berkembang optimal.
Pilar keempat berfokus pada tata kelola perusahaan yang kuat, transparan, dan akuntabel di seluruh rantai nilai bisnis.
John menegaskan bahwa keberlanjutan hanya dapat dicapai melalui kolaborasi lintas sektor.
Oleh karena itu, LPKR secara aktif menggandeng mitra strategis, regulator, maupun komunitas dalam memperkuat penerapan prinsip ESG.
“Komitmen ini bukan hanya untuk menjawab tantangan hari ini, tetapi juga memastikan generasi mendatang dapat menikmati manfaat dari ekosistem yang lebih berkelanjutan,” ujarnya.
Dengan strategi tersebut, LPKR berharap tidak hanya memperkuat posisinya di pasar, tetapi juga berkontribusi pada transformasi ekonomi Indonesia yang lebih inklusif, berdaya tahan, dan berwawasan lingkungan.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]