WahanaNews.co, Moskow - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam satu hari secara maraton mengadakan pertemuan khusus dengan mantan Presiden dan Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev, Wakil Perdana Menteri Rusia Denis Manturov, dan Menteri Pembangunan Ekonomi Federasi Rusia Maxim Reshetnikov.
Mengawali hari kedua kunjungan kerja di Moskow, Federasi Rusia, Selasa (11/06), Menko Airlangga menerima penghargaan “For Contribution to International Cooperation” dari Pemerintah Federasi Rusia yang disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Federasi Rusia, Y.M. Mikhail Galuzin, di Moskow, Federasi Rusia.
Baca Juga:
Menko Airlangga: Digitalisasi Jadi Kunci Percepat Pembangunan Perekonomian Nasional
“Penghargaan yang diberikan hari ini merupakan salah satu bukti bahwa Menko Airlangga mempunyai komitmen yang kuat untuk meningkatkan kerja sama dengan Rusia khususnya di bidang ekonomi,” ujar Wamenlu Galuzin.
Menko Airlangga menjelaskan bahwa penghargaan yang diterima hari ini tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk semua pihak yang telah berkontribusi pada upaya peningkatan kerja sama ekonomi kedua negara.
“Tahun depan, Indonesia dan Rusia akan memperingati 75 tahun hubungan diplomatik. Sudah semestinya kita dapat memanfaatkan momentum ini dengan melakukan terobosan dalam rangka pengembangan hubungan kerja sama bilateral di bidang ekonomi,” ungkap Menko Airlangga.
Baca Juga:
Menko Airlangga Terima Kunjungan Gubernur Guangxi, Bahas Penguatan Kerja Sama Ekonomi
Setelah menerima penghargaan, Menko Airlangga kemudian melakukan Pertemuan Co-chairs Sidang Komisi Bersama (SKB) ke-13 RI-Rusia Bidang Kerja Sama Perdagangan, Ekonomi dan Teknik dengan Wakil Pertama Perdana Menteri Federasi Rusia, Y.M. Denis Manturov.
Pada pertemuan tersebut, kedua Co-chairs mendiskusikan secara komprehensif berbagai sektor kerja sama ekonomi, yang mencakup isu-isu perdagangan, investasi, industri, pariwisata dan energi baru terbarukan (EBT).
“Kami menghargai kesediaan Indonesia untuk melakukan pertemuan hari ini karena Pertemuan SKB RI-Rusia terakhir telah dilaksanakan 6 (enam) tahun yang lalu. Sementara, isu kerja sama ekonomi kedua negara berkembang sangat dinamis mengikuti situasi dan kondisi global yang sedang terjadi,” ungkap DPM Manturov.