WahanaNews.co | Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengibaratkan pengendalian inflasi sama halnya dengan menghadapi perang.
Ia mengatakan dalam pengendalian inflasi dan perang harus mengenali musuh utama.
Baca Juga:
Luhut Bongkar Strategi Penting Pemerintah Hadapi Pandemi di Hadapan Kabinet Merah Putih
Luhut mengatakan musuh utama inflasi Indonesia adalah harga energi dan pangan.
Maka dari itu, pemerintah disebut akan fokus pada kedua harga komponen tersebut.
"Seperti perang saja, mana musuh kita yang paling penting, yang berarti dua, energi dan makanan. Pengendalian inflasi akan difokuskan pada harga energi dan pangan" ujar Luhut dalam kuliah umum di Universitas Hasanuddin, Jumat (19/8/2022).
Baca Juga:
Penasaran? Simak, Ini Tugas Dewan Ekonomi Nasional yang Dipimpin Luhut
Dalam kesempatan yang sama, Luhut juga mengatakan inflasi Indonesia lebih baik dibandingkan dari negara lainnya.
Tercatat inflasi Indonesia pada Juli mencapai 4,9 persen.
Sedangkan inflasi AS juga Inggris, masing-masing tembus di angka 8,5 persen dan 10,1 persen.
Dengan kondisi ekonomi yang cukup bagus itu, Luhut mengklaim banyak investor yang menggebu-gebu berinvestasi ke Indonesia.
"Kita tidak kekurangan investor. Investor datang begitu menggebu-gebu karena mereka melihat data, news dari Bloomberg, news dari World Bank, news dari IMF, dari mana-mana saja. Market juga menyatakan bahwa Indonesia ada pada posisi yang baik" ujar Luhut. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.