WahanaNews.co | Tantangan dunia pertanian ke depan tidak mudah. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyebut situasinya bukan gelap biasa.
"Tantangan pertanian ke depan tidak ringan, 2023 itu menurut IMF dan bapak Presiden selalu memberikan arahan dark significant, bukan gelap biasa," katanya dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR Rabu lalu, dikutip Jumat (2/9/2022).
Baca Juga:
Pangkas 145 Regulasi, Kebijakan Distribusi Pupuk Langsung Ke Petani Dinilai Tepat
Meski begitu, dia meyakini kondisi kelompok tani dalam menghadapi tantangan itu cukup baik. Bahkan, pemerintah daerah juga disebut berlomba-lomba untuk mencari solusi dan memberikan dukungan.
"Di lapangan, kondisi kesiapan petani kelompok tani sangat cukup merespons aktivitasnya. Sekarang para bupati, gubernur memberikan support terhadap tantangan-tantangan ke depan yang memang sangat besar," jelasnya.
Syahrul mengatakan pihaknya tidak akan mengabaikan prediksi situasi tersebut. Ia menambahkan bahwa jajaran Kementerian Pertanian akan berkomitmen untuk menghadapi situasi ke depan.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Minta Kementan Libatkan Unsur Masyarakat Sesudah Ubah Lahan Pertanian Jadi Sumber Listrik untuk 52 PLTU
"Kita tidak boleh abai. Sekali lagi kita tidak basa basi, Sekjen, Dirjen tidak akan keluar dari komitmen yang ada. Komitmen ini dilakukan sesuai kemampuan kami," jelasnya.
"Saya berharap prestasi kemarin, bukan prestasi Kementan. Tetapi prestasi DPR Insyaallah karena kami di-challenge terus mendapatkan tantang serius," tutupnya. [tum]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.