WahanaNews.co, Banjar - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menyelesaikan pembangunan prototype Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG (Makan Bergizi Gratis) yang dirancang sebagai model standar dapur profesional untuk mendukung program strategis pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi gratis untuk masyarakat. Dapur prototype ini dibangun dengan standar tinggi, teknologi lengkap, serta alur produksi yang terintegrasi demi menjamin kualitas dan keamanan pangan.
Menteri PU Dody Hanggodo saat meninjau prototype SPPG di Banjar pada Selasa (18/11) mengatakan,”Program MBG adalah amanat Presiden Prabowo untuk mencetak generasi Indonesia yang sehat dan cerdas. Program ini juga mendorong ekonomi lokal dengan melibatkan petani, nelayan, dan UMKM.”
Baca Juga:
Kementerian PU Kirim Bantuan Alat Berat untuk Mendukung Penanganan Longsor di Banjarnegara
Dalam kunjungannya, Menteri PU Dody Hanggodo ingin memastikan Dapur MBG yang dibangun Kementerian PU memiliki standar mutu tinggi, cepat, higienis, aman, dan memenuhi seluruh regulasi. Menteri Dody berharap dapur prototype di Banjar bisa menjadi rujukan nasional bagi dapur MBG.
“Kami berharap semua dapur MBG dapat beroperasi optimal, higienis, dan memberikan pelayanan terbaik tanpa kendala. Silakan rekan media meninjau langsung, agar dapat melihat sendiri kualitas dan standar yang kami terapkan,”tutup Menteri Dody.
Prototype dapur MBG Banjar dibangun berukuran 20 x 20 meter dilengkapi berbagai fasilitas seperti area memasak berlapis stainless steel, lantai epoxy khusus, ceiling tahan api dan kelembapan, sistem IPAL biomedia, sistem CCTV keamanan, genset mandiri 30 kVa, hingga APAR dan fasilitas pendukung lainnya.
Baca Juga:
Kementerian PU Mulai Pembangunan Sekolah Rakyat di Sejumlah Wilayah
Tata alur operasional dapur telah dirancang secara terukur, mulai dari pintu masuk bahan baku, area produksi, penyimpanan bahan basah dan kering, hingga area keluarnya makanan jadi. “Alurnya sudah kita tata dengan detail. Dapur ini dirancang agar kualitas makanan yang dihasilkan benar-benar terjaga, baik dari sisi rasa, aroma, maupun higienitasnya,”jelas Menteri Dody.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Dody menyampaikan sejumlah arahan teknis tentang Dapur MBG di Banjar seperti penambahan sirkulasi udara (sistem filtrasi) dan exhaust agar ruang dapur tetap aman dari panas atau asap masakan, percepatan administrasi dan proses sertifikasi halal untuk memastikan seluruh dapur MBG mengikuti ketentuan pangan nasional, dan pengelolaan limbah yang benar, mulai dari sisa minyak goreng, bahan organik, hingga limbah padat yang wajib melalui sistem pemrosesan sesuai standar.
“Tadi disampaikan dibangun dengan model modular menjadikan pembangunan lebih cepat, dengan standarisasi pada dinding, lantai, hingga material tahan api yang memastikan keamanan,”tutur Menteri Dody. Demikian dilansir dari laman pugoid, Rabu (19/11).
[Redaktur: JP Sianturi]