WahanaNews.co, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, bahwa sesuai dengan tema Peringatan HUT ke-78 RI “Terus Melaju untuk Indonesia Maju”, Kementerian PUPR telah memulai fondasi untuk menggapai tujuan tersebut melalui pembangunan berbagai infrastruktur konektivitas, ketahanan pangan dan infrastruktur permukiman yang pada akhirnya meningkatkan daya saing bangsa.
Hal itu dikatakan Menteri Basuki saat memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia, di Lapangan Sapta Taruna, Kementerian PUPR, Rabu (17/8).
Baca Juga:
Polres Rohil Bhakti Sosial Kirim Pompa Air ke Pondok Pesantren Tahfiz
Berdasarkan laporan Institute for Management Development, daya saing Indonesia pada 2022 naik dari ranking 44 menjadi 34. Dan merupakan kenaikan tertinggi di dunia. Oleh karenanya, Kementerian PUPR mendapatkan banyak apresiasi atas berbagai hasil pembangunan infrastruktur dasar yang telah dicapai.
“Sebagai contoh, 1.809 km jalan tol sudah beroperasi sejak tahun 2015-2022 dan hingga akhir tahun 2023 target tambahan 440 km jalan tol operasi, dimana hingga Agustus 2023 sudah tercapai 233 km. Capaian pembangunan sebanyak 36 bendungan sudah selesai pada tahun 2015-2022, tahun 2023 akan diresmikan 10 bendungan, tahun 2024 diresmikan 15 bendungan, lebih dari 1 juta rumah telah dibangun setiap tahunnya, air minum, sanitasi, persampahan, dan KOTAKU,” kata Menteri Basuki.
Pada tahun 2023, Kementerian PUPR juga mendapat tugas untuk menyiapkan infrastruktur pendukung Presidensi Indonesia pada event internasional ASEAN Summit, Renovasi Sarana dan Prasarana Olahraga untuk mendukung penyelenggaraan Piala Dunia U-17, Inpres Jalan Daerah, serta rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.
Baca Juga:
41 Keluarga Kurang Mampu Dapat Kado Sambungan Listrik Gratis Melalui Program Light Up The Dream di HUT RI Ke-78
Dalam Nota Keuangan dan RAPBN 2024, Kementerian PUPR juga memperoleh amanah untuk menyelesaikan tugas-tugas pembangunan infrastruktur dengan alokasi anggaran sebesar Rp146,98 triliun, belum termasuk untuk Inpres Jalan Daerah sebesar Rp15 triliun dan Dukungan Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua sebesar Rp11 triliun.
“Saya minta kita terus dapat menjaga amanah ini sebaik-baiknya, dengan programming yang solid dan tata kelola pelaksanaan anggaran yang prudent. Saya menegaskan kembali bahwa tidak ada pembangunan baru kecuali atas perintah dan direktif Presiden, serta pentingnya program OPOR (Operasi, Pemeliharaan, Optimalisasi dan Rehabilitasi) untuk memastikan setiap infrastruktur yang telah kita bangun dapat memberikan manfaat untuk rakyat,” tandas Menteri Basuki. Demikian dilansir dari laman pugoid, Sabtu (19/8).
[Redaktur: JP Sianturi]