WahanaNews.co | Nilai tukar rupiah menguat 7 poin atau 0,005 persen dari Rp14.229 per dolar AS pada Senin (27/12).
Pagi ini rupiah berada di level Rp14.222 per dolar AS. Rupiah menguat bersama sebagian mata uang Asia, seperti peso Filipina 0,08 persen, dolar Singapura 0,06 persen, dan won Korea Selatan 0,04 persen. Sementara dolar Hong Kong dan yen Jepang stagnan.
Baca Juga:
Ini Penyebab Kurs Rupiah Masih Melemah di Rentang 15.600-an per Dolar AS
Sedangkan sisanya berada di zona merah, yaitu baht Thailand melemah 0,07 persen, yuan China minus 0,01 persen, dan ringgit Malaysia minus 0,01 persen.
Sebaliknya, mata uang utama negara maju kompak berada di zona merah. Poundsterling Inggris melemah 0,11 persen, dolar Australia minus 0,09 persen, euro Eropa minus 0,06 persen, dolar Kanada minus 0,05 persen, rubel Rusia minus 0,05 persen, dan franc Swiss minus 0,01 persen.
Analis Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan pergerakan rupiah masih dibayangi sentimen penyebaran Covid-19 varian omicron pada hari ini.
Baca Juga:
Ditopang Data Penjualan Ritel, Rupiah Moncer di Rp 14.830
"Di satu sisi kekhawatiran karena penularan masih meninggi, ini mendorong pasar menarik diri dari aset berisiko. Di sisi lain pasar juga mendapatkan riset bahwa omicron tidak menyebabkan gejala berat pada penderita, ini mendorong pasar masuk ke aset berisiko," ucap Ariston.
Ia memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp14.200 sampai Rp14.250 per dolar AS dengan kecenderungan menguat. [bay]