WahanaNews.co | Minyak goreng di pasaran kini melimpah kembali, seiring dicabutnya aturan harga eceran tertinggi (HET).
Kendati demikian, harga minyak goreng kemasan kembali naik karena diserahkan pada mekanisme pasar.
Baca Juga:
Sumatera Bakal Miliki 3 Pabrik Minyak Alternatif Migor
Titin (32) warga Jakarta Selatan mempertanyakan mengapa stok minyak goreng kembali melimpah saat harga naik.
Ia menilai fenomena tersebut menunjukkan bahwa ada pihak yang selama ini sengaja menimbun minyak goreng hingga menimbulkan kelangkaan.
"Jadi ini kayaknya memang ditunggu-tunggu supaya harganya naik dulu, baru dikeluarin semua," kata Titin kepada Kompas.com (17/3/2022).
Baca Juga:
Saat Menjadi Saksi, Pejabat Bea Cukai Ini Beberkan Soal Realisasi Kuota Ekspor CPO Migor
Ibu satu anak ini mengaku sempat menjadi korban dari kelangkaan minyak goreng beberapa waktu lalu. Karena stok minyak goreng di rumahnya habis, ia pun harus berkeliling ke sejumlah minimarket di ibu kota.
"Sekitar seminggu lalu nyari minyak goreng susah banget. Sampai keliling ke beberapa tempat baru akhirnya dapat. Itu juga pembeliannya dibatasi hanya boleh 2 liter," ujarnya.
Titin pun menilai, kembali melimpahnya stok minyak goreng di pasaran saat ini membuktikan bahwa tak ada penimbunan yang dilakukan oleh ibu rumah tangga.