WahanaNews.co | Pemerintah melalui PLN terus menggenjot pelayanan listrik ke seluruh pelosok negeri. Peningkatan rasio desa berlistrik diupayakan sebagai wujud keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Langkah tersebut tercermin melalui upaya PLN dalam menerangi masyarakat di seluruh negeri, salah satunya di Kampung Boldon, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat. Setelah 24 tahun tidak mendapatkan penerangan yang layak, kini masyarakat Kampung Boldon dapat menikmati listrik sepanjang hari.
Baca Juga:
6.877 Anak Tak Sekolah di Sorong Selatan, Pemkab Diminta Turun Berikan Bantuan
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kabupaten Sorong Selatan, Yohan Bodori, mengapresiasi sinergi yang telah dilakukan PLN dan Kepala Kampung Boldon.
“Untuk pelayanan listrik masuk desa sudah signifikan. Jadi pada prinsipnya hal ini benar-benar berdasarkan kebutuhan masyarakat. Mulai saat ini masyarakat tidak akan lagi merasa kegelapan,” ujarnya.
Sebelumnya, kebutuhan listrik masyarakat hanya menggunakan genset yang dikelola oleh pengurus kampung atau milik pribadi. Namun hal tersebut dirasa sangat berat, karena harus mengeluarkan biaya yang cukup besar.
Baca Juga:
Bupati dan Masyarakat Sorong Selatan di Distrik Kokoda dan Inanwatan Sepakat Dorong Percepatan Investasi Migas Melalui Survey Seismik SKK Migas – Bp Berau
Masyarakat membutuhkan biaya sekitar Rp100 ribu untuk membeli bahan bakar genset yang hanya dapat menyalakan lampu selama tiga jam.
Sementara itu, Kepala Kampung Boldon, Thonce Maga, hanyut dalam sukacita mendalam saat penyalaan kelistrikan di kampungnya dilakukan. Kampung yang terbentuk 1998 karena adanya pemekaran ini, pada akhirnya dapat merasakan adanya listrik dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh banyak pihak.
Sembari merasakan keharuan, ia mengaku bahwa kehadiran PLN mempunyai cerita yang cukup panjang.