WahanaNews.co | Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menghadiri tradisi wiwitan di Desa Giripurno, Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jateng, yang diikuti 400 petani untuk mengawali panen raya tembakau.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar meminta penyuluh pertanian mendampingi petani untuk memaksimalkan hasil panen.
Baca Juga:
Industri Tembakau Dinilai Berperan Sebagai Penggerak Ekonomi di Daerah
"Tadi penyuluh pertanian kita minta untuk mendampingi," kata Ganjar.
Ganjar menjelaskan, peran penyuluh pertanian sangat penting untuk meningkatkan kualitas hasil panen petani tembakau. Menurut Ganjar, hal ini berdampak kepada kesejahteraan petani di Temanggung.
"Meskipun tentu petani sangat punya pengalaman yang bagus soal tembakau ini untuk menjaga kualitas. Kalau kualitasnya bisa dijaga, harganya bisa akan bagus," katanya.
Baca Juga:
Polda Jambi Gelar Upacara Sertijab Karo Ops, Dir Intelkam, Kapolres Batanghari dan Kapolres Bungo
Lebih lanjut Ganjar mengatakan, pihaknya akan berkomunikasi dengan penentu kualitas tembakau (grader) agar petani mendapat penghasilan yang bagus. Menurut Ganjar, komunikasi tersebut mesti dijaga.
"Nanti saya akan ketemu dengan para grader, dengan pabrikan agar sama-sama membuat simbiosa mutualisme," kata Ganjar.
"Sehingga petaninya nanem hasilnya bagus, pabriknya membeli, semua hepi, semua senang. Ini yang mesti dijaga komunikasinya," sambungnya.
Ganjar pun berdoa agar panen raya petani tembakau di Temanggung mendapatkan hasil maksimal. Dia berharap para petani semakin sejahtera setelah panen raya tembakau dilakukan.
Dalam wiwitan tersebut, Ganjar mengikuti tradisi petik tembakau sebagai simbol doa bersama untuk kelancaran dan keberkahan petani.
Ganjar memetik 12 helai daun yang merupakan simbol dari hari pelaksanaan wiwitan, yakni Selasa Pahing. [qnt]