WahanaNews.co, Jakarta - Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi sumber daya perikanan laut yang sangat besar. Potensi perikanan dapat dimaksimalkan melalui budidaya ikan maupun kegiatan pelaku nelayan.
Sektor perikanan khususnya pada komoditas produk ikan laut melibatkan banyak pelaku bisnis pada rantai pasoknya seperti nelayan, pengelola dermaga pelelangan, pedagang, jasa transportasi,hingga pelaku industri kecil dan menengah (IKM) olahan pangan.
Baca Juga:
Kemenperin Dorong Penyerapan Batik IKM Jadi Seragam Jemaah Haji
IKM memiliki peran penting dalam hilirisasi industri yang memberikan nilai tambah dari komoditas unggulan yang dihasilkan daerah. Tidak terkecuali di wilayah Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan yang terkenal sebagai daerah penghasil ikan laut yang berlimpah dan berkualitas.
Kabupaten Sinjai telah memiliki Sentra IKM Pengolahan Ikan yang merupakan hasil kerjasama antara Kementerian Perindustrian dan Pemerintah Kabupaten Sinjai. Sentra tersebut berada di Kelurahan Lappa, Sinjai Utara yang lokasinya berdekatan dengan Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka, Reni Yanita, menyampaikan bahwa pengembangan Sentra IKM Pengolahan Ikan di Kabupaten Sinjai telah dilakukan sejak tahun 2017.
Baca Juga:
Pacu Kesiapan IKM Terapkan Teknologi Digital, Kemenperin Gelar Workshop INDI 4.0
“Pembangunan sentra tersebut salah satunya bertujuan untuk menumbuhkan pelaku industri baru yang memanfaatkan sumber daya alam hasil perikanan di Kabupaten Sinjai sekaligus mendorong proses hilirisasi pada industri pangan olahan berbasis ikan laut,”tuturnya di Jakarta, Jumat (8/9).
Reni menjelaskan, sentra IKM Pengolahan Ikan di Kabupaten Sinjai merupakan salah satu contoh sukses dari pemanfaatan komoditas unggulan di daerah yang dimaksimalkan dengan menghadirkan fasilitas produksi yang layak dan mumpuni bagi para pelaku IKM untuk dapat menghasilkan produk olahan ikan yang berkualitas dan mampu membuka lapangan kerja bagi masyarakat di sekitar sentra.
“Pengolahan ikan menjadi produk hilir diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dari rantai pasok komoditas hasil perikanan di Kabupaten Sinjai sehingga masyarakat tidak hanya menjual ikan mentah secara utuh, namun juga dapat mengolahnya menjadi produk turunan lainnya yang memiliki nilai ekonomi yang lebih besar, namun hal ini tentunya membutuhkan proses yang bertahap dan penuh tantangan,” paparnya.