WahanaNews.co | Pabrik amunisi pertama milik swasta di Indonesia diresmikan oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo di Karang Ploso, Malang, Jawa Timur.
Operasional pabrik ini dikelola oleh PT Sapta Inti Perkasa.
Baca Juga:
Polisi Tangkap Tersangka Pembunuh Remaja di Jaksel, Temukan Senpi dan Alat Bantu Seks
"Kehadiran perusahaan ini berkontribusi dalam membangun kemandirian dan kekuatan pertahanan Indonesia, melalui industri pertahanan swasta yang mandiri, solid dan berdaya saing tinggi," kata Bambang dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (16/6/2024).
Pabrik itu di bawah pembinaan Kementerian Pertahanan RI, sesuai penetapan sebagai Industri Pertahanan Swasta dengan Nomor Surat: SP/14/IV/2020/DJPOT. Serta Pemberian Ijin Produksi dengan Nomor Surat: SIPROD/11/ V/2020/DJPOT.
PT Sapta Inti Perkasa berkomitmen menjadi lini produksi amunisi terintegrasi. Dari mulai awal proses penyediaan bahan baku (CoilStrip) CuZn28 dan CuZn10, BrassCup, pembuatan selongsong, proses asembling amunisi, quality control hingga packing proses.
Baca Juga:
Gudang Amunisi Dekat Pemukiman Warga, KSAD: Sejak 1987 Kami di Sini
Saat ini telah berhasil memproduksi brasscup dan selongsong kaliber 5,56 mm dan kaliber 9 mm.
Untuk kaliber 5,56 mm ditarget 100 juta amunisi pertahun, sementara kaliber 9 mm yang kemudian akan ditingkatkan bertahap hingga mencapai 500 juta amunisi pertahun.
Menurut dia, sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo, bahwa tidak hanya Indonesia yang membutuhkan peluru. Dunia saat ini juga kekurangan peluru.